Quote:
Jakarta - Upaya pencopotan baliho pasangan bakal calon Jokowi-Ahok di kantor DPC Gerindra di Jalan Rawa Badak, Kecamatan Koja oleh Satpol PP, Jakarta Utara, Kamis (10/5/2012), mendapat protes keras dari DPD Gerindra, DKI Jakarta. Meski upaya pencopotan gagal dilakukan, namun atas aksi penertiban tersebut, DPD Gerindra DKI Jakarta tetap akan melayangkan surat protes ke kantor Satpol Jakarta Utara dan KPU DKI Jakarta sebagai penyelenggara Pemilukada. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, mempertanyakan alasan penertiban baliho di kantor partai berlambang burung garuda tersebut. "Saat ditanya, petugas menjawab bahwa mereka diperintah oleh pimpinan trantib tingkat kecamatan secara lisan melalui radio panggil," kata Taufik. Taufik bersikeras, sesuatu yang melekat pada tempat seseorang itu tidak bisa dicopot. "Ini salah satu bentuk tindak arogansi petugas yang tidak mengetahui aturan yang mengakibatkan kerautan birokrat sehingga bertindak semena mena berujung ketidakstabilan," tuturnya. Dirinya mengatakan DPD Partai Gerinda DKI tetap akan mengajukan surat protes atas upaya pencopotan baliho. "Karena ini perintah atasan yakni kesbang. Kami mengajukan surat protes. Penetapan dari KPU DKI belum keluar, kok langsung main dicopot," tegasnya. Meski demikian dirinya sependapat dengan rencana Pemprov DKI yang hendak menertibkan sejumlah atribut partai politik yang marak tertampang di sejumlah ruas jalan karena dinilai merusak keindahan kota.[dit] |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar