Ilustrasi (foto: google)
GUATEMALA - Para arkeolog berhasil menggali kalender tertua milik peradaban kuno suku Maya di Amerika Tengah. Kalender tersebut dituliskan pada dinding sebuah bangunan di tengah kota padat yang pernah hilang.
Ratusan prasasti (glyphs) terukir atau terlukis pada runtuhan dinding bangunan yang terkubur di rimba Guatemala. Semua prasasti tersebut tampak mewakili siklus astronomi suku Maya yang mengikuti peredaran Matahari, Bulan dan planet-planet yang terlihat di mata seperti Venes.
Diwartakan The Independent, Jumat (11/5/2012), kalender tersebut dibuat beberapa abad sebelum suku Maya menciptakan Dresden Codex, yaitu kalender terkenal yang dibuat dari kulit kayu. Para ilmuwan mengatakan, Dresden Codex sendiri dibuat beberapa waktu menjelang Columbus menemukan 'Dunia Baru' pada 1492.
Ruangan yang menyimpan kalender berupa mural itu tampak sebagai tempat kerja para scribes (juru catat) yang hidup di kota Xultun. Kota ini merupakan sebuah kompleks bangunan yang luas di wilayah Peten, Guatemala, dan dibangun pada abad pertama sebelum masehi.
Kalender ini menampilkan siklus suku Maya seperti kalender upacara 260 hari, kalender Matahari 365 hari, kalender Venus 584 hari dan kalender Mars 780 hari. Penelitian ini sendiri dipublikasikan di jurnal Science.
"Untuk pertama kalinya kami melihat sesuatu yang mungkin merupakan rekaman orisinil disimpan oleh seorang scribe. Scribe inilah yang bekerja menjaga rekaman resmi komunitas suku Maya. Dan mereka melukiskannya pada tembok. Tampaknya mereka menggunakan itu seperti papan tulis," papar pimpinan ekspedisi tersebut, William Saturno dari Boston University.(fmh)
kalender maya berakhir bukan berarti kiamat lho ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar