China-Japan-Korea Bersatu, Bangun Kerjasama Ekonomi Kawasan
Quote:
Quote: Pada awal pekan ini, kondisi perekonomian di kawasan Asia Timur dikabarkan sebuah berita yang positif mengenai kesepkatan antara Jepang, China dan Korea Selatan untuk menjalin kerjasama ekonomi dalam bentuk perdagangan bebas regional ketiga negara tersebut. Kemarin, tiga perwakilan negara tersebut yaitu PM China Wen Jiabao, PM Jepang Yoshihiko Noda dan Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak bertemu di Beijing guna membahas mengenai peluang-peluang bisnis dan juga keuntungan yang diperoleh dari rencana perdagangan bebas antara ketiga belah pihak. Wen Jiabao menyatakan bahwa kerjasama antara ketiga negara akan memberikan dorongan ekonomi kawasan Asia Timur dimana ketiga negara ini memiliki potensi yang besar dan memiliki peran penting dalam perekonomian global. Dengan ketiga negara tersebut yang terus meningkatkan interaksinya, tidak menutup kemungkinan akan semakin kokoh dalam menghadapi sentimen negatif yang datang dari perekonomian global terutama akibat dampak dari krisis finansial yang sedang terjadi di kawasan Eropa pada saat ini. Yoshihiko Noda mengatakan bahwa salah keuntungan dari bentuk kerjasama tersebut ialah terletak dari kebijakan perdagangan yang akan maksimal dimana masing-masing negara memiliki karakteristik industri yang berbeda sehingga dapat saling melengkapi. Belum lagi menyangkut pada luasnya pangsa pasar terutama pada China. Bagi Jepang dan Korea Selatan, sudah barang tentu akan memanfaatkan luasnya pangsa pasar dan tingginya tingkat konsumsi dari China. Sedangkan bagi China, kebijakan kerjasama akan memberikan keuntungan berupa transfer teknologi terhadap industri-industri yang ada di Jepang maupun Korea Selatan yang relati lebih maju. Banyak kalangan menilai bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga ekslusifitas kawasan ekonomi Asia Timur dari pengaruh AS. Tingginya resiko dari imbas krisis dan juga pengaruh penurunan daya beli konsumen AS rupanya diantisipasi oleh ketiga negara tersebut. Bahkan diprediksi bahwa sektor perekonomian ketiga negara tersebut akan semakin berkembang nantinya. China sendiri bahkan memberikan kesempatan bagi para investor Jepang dan Korea Selatan untuk berinvestasi di sektor-sektor utama seperti infrasruktur, tambang dan barang jadi. Dan sebaliknya, industri-industri manufaktur yang ada di Korea Selatan akan semakin leluasa untuk mengekspor produknya ke China. Dengan melihat keuntung-keuntungan tersebut, perekonomian global patut untuk memfokuskan kepada prospek ekonomi di kawasan Asia Timur. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa kawasan tersebut akan semakin memberikan peran yang penting bagi perekonomian global disaat kondisi ekonomi Eropa terus memburuk dan belum stabilnya ekonomi AS. | |
Sumber :
Vibiz News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar