Jakarta (ANTARA News) - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri melakukan investigasi terkait foto korban pesawat Sukhoi palsu yang banyak beredar di masyarakat."Cyber crime Polri melakukan investigasi terhadap gambar-gambar korban yang tidak tepat, bukan terjadi di Gunung Salak apakah itu di akun sosial media," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin.Polri akan melakukan penegakan hukum, dimana hal yang tidak sesuai dengan fakta yang menimbulkan konflik, ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR, Roy Suryo memastikan foto korban Sukhoi Superjet 100 yang banyak beredar diantaranya melalui media Blackberry Massenger, adalah palsu dan diambil dari kecelakaan pesawat Air India pada 2010."Saya pastikan foto yang beredar itu selama ini adalah palsu," katanya saat mendampingi Menteri Perhubungan, EE Mangindaan di Lapangan Pasir Pogor, Bogor, sebagai lapangan heli untuk evakuasi korban, Sabtu (12/5).Sebelumnya, beredar foto bergambar dua korban tewas yang kondisi bagian pinggang ke bawahnya hancur dan bagian atasnya masih sedikit utuh. Satu korban mirip orang Rusia dan satu lagi dari Indonesia dengan tubuh tampak gosong.
Roy menegaskan beredarnya foto itu sangat menyentakkan hati bukan hanya bagi publik tapi juga bagi keluarga korban."Lebih baik foto itu tidak diteruskan (disebarkan)," katanya.(ANT)Editor: Desy Saputra
KNAPA TUH YAH ORANG2 PADA ISENG BUAT SENSASI DENGAN COPAS FOTO2 PALSU ?
Sementara itu, anggota Komisi I DPR, Roy Suryo memastikan foto korban Sukhoi Superjet 100 yang banyak beredar diantaranya melalui media Blackberry Massenger, adalah palsu dan diambil dari kecelakaan pesawat Air India pada 2010."Saya pastikan foto yang beredar itu selama ini adalah palsu," katanya saat mendampingi Menteri Perhubungan, EE Mangindaan di Lapangan Pasir Pogor, Bogor, sebagai lapangan heli untuk evakuasi korban, Sabtu (12/5).Sebelumnya, beredar foto bergambar dua korban tewas yang kondisi bagian pinggang ke bawahnya hancur dan bagian atasnya masih sedikit utuh. Satu korban mirip orang Rusia dan satu lagi dari Indonesia dengan tubuh tampak gosong.
Roy menegaskan beredarnya foto itu sangat menyentakkan hati bukan hanya bagi publik tapi juga bagi keluarga korban."Lebih baik foto itu tidak diteruskan (disebarkan)," katanya.(ANT)Editor: Desy Saputra
KNAPA TUH YAH ORANG2 PADA ISENG BUAT SENSASI DENGAN COPAS FOTO2 PALSU ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar