Kekurangan soal pada hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, masih terjadi. Pada pelaksanaan UN di SMKN 3 Pamekasan, Selasa (17/04/2012), untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, panitia kekurangan 3 soal.
Terpaksa kami harus fotokopi soal tersebut dengan kawalan polisi dan pengawas independen.
-- Tarmudji
Pada pelaksanaan UN hari pertama, Senin (16/4/2012) kemarin, kekurangan soal mencapai 80 soal untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kepala SMKN 3 Pameksan, Tarmudji menjelaskan, dalam amplop soal yang diterima dari panitia hanya berisi denah, lembar jawaban ujian nasional (LJUN), dan berita acara, sedangkan kertas soalnya kosong.
"Terpaksa kami harus fotokopi soal tersebut dengan kawalan polisi dan pengawas independen," kata Tarmudji.
Untungnya pihak sekolah punya mesin fotokopi sendiri, sehingga siswa hanya menunggu 30 menit. Tarmudji menambahkan, pihaknya saat ini sudah melapor ke Disdik Provinsi Jawa Timur ihwal kekurangan soal tersebut. Namun, Disdik beralasan masalah tersebut akibat human error.
"Di sekolah kami sudah dua hari terjadi kekurangan soal. Ini artinya, pengawasan dari Dinas Provinsi Jatim yang kurang profesional," ujarnya.
Sehari sebelumnya, di SMA Negeri 1 Pamekasan, soal UN untuk jurusan IPA tertukar dengan soal jurusan IPS. Sebanyak 222 siswa harus menunggu 1 jam lamanya, sebab pihak sekolah harus meminjam soal ke sekolah lain dan kemudian keluar sekolah untuk fotokopi.
source
Onimusha 17 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar