JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait kontroversi terhadap ucapannya tentang baju koko beberapa waktu lalu, bakal calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menanggapinya dengan bijak dengan tidak banyak berkomentar.
"Dalam masa-masa seperti ini, ada yang namanyanegative campaign. Ya sudah biasa saja," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, ketika dijumpai seusai menghadiri acara diskusi Jakarta Baru : Kenapa Harus Jokowi-Ahok? di Waroeng Solo, Jakarta, Minggu (22/4/2012).
Bahkan ia mengungkapkan bahwa tiap hari Jumat, dia biasa mengenakan baju koko untuk sholat Jumat. "Biasanya kalau sholat Jumat saya juga pakai baju koko. Tidak ada masalah kok," tutur Jokowi.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud untuk menghina atau apapun pada budaya tertentu. "Waktu itu diplintir saja pernyataan saya," ungkap Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) mendesak Jokowi untuk minta maaf terkait ungkapannya bahwa penggunaan baju koko hanya untuk mencari simpati publik dan terkesan religius. Namun hal tersebut dimentahkan oleh budayawan Betawi, Ridwan Saidi.
"Nggak perlu LKB nyuruh minta maaf. Masalah baju koko ini tidak ada kaitan dengan Betawi dan agama," ujar Ridwan.
"Dalam masa-masa seperti ini, ada yang namanyanegative campaign. Ya sudah biasa saja," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, ketika dijumpai seusai menghadiri acara diskusi Jakarta Baru : Kenapa Harus Jokowi-Ahok? di Waroeng Solo, Jakarta, Minggu (22/4/2012).
Bahkan ia mengungkapkan bahwa tiap hari Jumat, dia biasa mengenakan baju koko untuk sholat Jumat. "Biasanya kalau sholat Jumat saya juga pakai baju koko. Tidak ada masalah kok," tutur Jokowi.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud untuk menghina atau apapun pada budaya tertentu. "Waktu itu diplintir saja pernyataan saya," ungkap Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) mendesak Jokowi untuk minta maaf terkait ungkapannya bahwa penggunaan baju koko hanya untuk mencari simpati publik dan terkesan religius. Namun hal tersebut dimentahkan oleh budayawan Betawi, Ridwan Saidi.
"Nggak perlu LKB nyuruh minta maaf. Masalah baju koko ini tidak ada kaitan dengan Betawi dan agama," ujar Ridwan.
denker08 23 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar