Garuda Ditabrak Burung Elang

[imagetag]

PALANGKARAYA - Akibat menabrak burung elang di angkasa, pesawat Garuda Indonesia jurusan Jakarta-Palangkaraya, Kalimantan Tengah harus bermalam. Pesawat tersebut baru bisa berangkat ke Jakarta sekitar pukul 06.30 pagi tadi tanpa membawa penumpang. Ketinggian saat itu sekitar 75 meter. Elang langsung mati. Bagian yang ditabrak elang, di dalamnya ada radar, sehingga pesawat tak bisa langsung berangkat lagi.

General Manager Garuda Indonesia Palangkaraya, Agus Dewanta, di Palangkaraya, Minggu (22/4/2012), mengatakan, elang menghantam hidung pesawat. Peristiwa itu terjadi Sabtu kemarin sekitar pukul 08.20 saat pesawat hendak mendarat di Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut Palangkaraya.

"Ketinggian saat itu sekitar 75 meter. Elang langsung mati. Bagian yang ditabrak elang, di dalamnya ada radar, sehingga pesawat tak bisa langsung berangkat lagi," tutur Agus.

Kecepatan pesawat cukup tinggi, sekitar 220 kilometer (km) per jam. Karena itu, hantaman cukup keras hingga membentuk semacam cekungan. Akibatnya, bangkai elang dengan berat sekitar satu kilogram itu terus berada di bagian muka hingga pesawat mendarat.

Setelah mendarat, pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG) bernomor GA-550 itu seharusnya berangkat lagi ke Jakarta sekitar pukul 08.45 namun kemudian ditunda. Sebanyak 140 penumpang yang seharusnya berangkat ke Jakarta tak bisa berangkat.

"Sebanyak 115 penumpang menunggu, 10 penumpang menggunakan maskapai lain, dan 15 penumpang dialihkan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan," tutur Agus.

Mereka yang menunggu disediakan kamar hotel untuk kemudian dijemput dan terbang ke Jakarta dengan pesawat lain sekitar pukul 20.00, Sabtu kemarin.

Penumpang yang harus pergi tadi pagi sebanyak 140 orang, tak ada masalah. "Sudah diangkut. Adapun untuk pesawat yang menabrak elang, harus dilakukan penyelidikan," katanya.



[quote]/quote]

hidsan23 24 Apr, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...