Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali melakukan hal di luar dugaan dengan duduk di lantai (lesehan-red) di kantor kepresidenan, Jakarta, sambil menjawab pertanyaan para wartawan.
Peristiwa itu berawal ketika para wartawan menunggu kedatangan sejumlah menteri yang akan mengikuti rapat kabinet terbatas tentang pelaksanaan APBNP 2012 dan opsi pengendalian BBM bersubsidi, Kamis (19/4).
Para wartawan berhasil mewawancarai sejumlah menteri yang datang. Ada menteri yang menjawab pertanyaan wartawan sambil berdiri, ada juga yang sambil berjalan seakan sedang diburu waktu, sementra itu, para ajudan menteri sibuk membawakan sejumlah dokumen dan bahkan jas yang terbungkus rapi.
Kini giliran Dahlan Iskan. Dia datang seorang diri, tanpa dikawal ajudan. Dahlan hanya mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung ke atas dan sepatu kets berwarna hitam.
Para wartawan sudah memenuhi lorong kantor kepresidenan. Mereka akan bertanya kepada Dahlan tentang penggantian direksi PT Pertamina (Persero).
Sebelum mendekat kepada wartawan, Dahlan bertanya kepada petugas istana dengan sopan, "Saya boleh lewat?". Setelah dipersilakan, Dahlan mendekati wartawan yang langsung mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan.
Dahlan tidak langsung menjawab, dia justru duduk bersila di lantai. Wartawan pun serentak bersorak dan ikut duduk mengerumuni Dahlan, sambil tetap mengajukan pertanyaan.
Tanya jawab antara wartawan dan Dahlan berlangsung cukup lama. Kejadian itu menarik perhatian beberapa pejabat dan staf istana yang melintas.
Ketika ditanya mengapa Dahlan memutuskan untuk "lesehan" di Istana, dia menjawab, "Ya karena kalian duduk. Kalau anda berdiri saya juga berdiri," katanya.
Memang beberapa wartawan atau reporter televisi seringkali berlutut atau duduk ketika melakukan wawancara pejabat. Hal itu dilakukan supaya tidak menutupi sorot kamera yang berada di belakang mereka.
Sumber:
Peristiwa itu berawal ketika para wartawan menunggu kedatangan sejumlah menteri yang akan mengikuti rapat kabinet terbatas tentang pelaksanaan APBNP 2012 dan opsi pengendalian BBM bersubsidi, Kamis (19/4).
Para wartawan berhasil mewawancarai sejumlah menteri yang datang. Ada menteri yang menjawab pertanyaan wartawan sambil berdiri, ada juga yang sambil berjalan seakan sedang diburu waktu, sementra itu, para ajudan menteri sibuk membawakan sejumlah dokumen dan bahkan jas yang terbungkus rapi.
Kini giliran Dahlan Iskan. Dia datang seorang diri, tanpa dikawal ajudan. Dahlan hanya mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung ke atas dan sepatu kets berwarna hitam.
Para wartawan sudah memenuhi lorong kantor kepresidenan. Mereka akan bertanya kepada Dahlan tentang penggantian direksi PT Pertamina (Persero).
Sebelum mendekat kepada wartawan, Dahlan bertanya kepada petugas istana dengan sopan, "Saya boleh lewat?". Setelah dipersilakan, Dahlan mendekati wartawan yang langsung mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan.
Dahlan tidak langsung menjawab, dia justru duduk bersila di lantai. Wartawan pun serentak bersorak dan ikut duduk mengerumuni Dahlan, sambil tetap mengajukan pertanyaan.
Tanya jawab antara wartawan dan Dahlan berlangsung cukup lama. Kejadian itu menarik perhatian beberapa pejabat dan staf istana yang melintas.
Ketika ditanya mengapa Dahlan memutuskan untuk "lesehan" di Istana, dia menjawab, "Ya karena kalian duduk. Kalau anda berdiri saya juga berdiri," katanya.
Memang beberapa wartawan atau reporter televisi seringkali berlutut atau duduk ketika melakukan wawancara pejabat. Hal itu dilakukan supaya tidak menutupi sorot kamera yang berada di belakang mereka.
Sumber:
bollett 19 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar