AS Minta PBB Segera Hukum Korut

TOKYO - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Kurt Campbell mengatakan, negaranya mengharapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera menghukum Korea Utara (Korut) yang baru saja meluncurkan roket pada pekan lalu.

Korut sudah mengkonfirmasi kegagalannya dalam meluncurkan satelit dan roket pada Jumat kemarin. Satelit itu tidak masuk ke orbit, melainkan jatuh di Laut Kuning. AS dan sekutunya pun memandang peluncuran roket itu sebagai hal yang sangat mengganggu.

"Saya rasa AS dan Jepang menunjukkan koordinasi yang erat di tengah munculnya aksi provokatif ini," ujar Campbell, seperti dikutip AFP, Senin (16/4/2012).

AS dan Jepang mendesak China agar mendukung sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korut. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton juga sudah meminta China agar menyampaikan kekhawatiran AS terhadap sikap Korut.

Pada Sabtu pekan lalu, Menteri Luar Negeri Jepang Koichiro Gemba menelpon Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi. Gemba menegaskan, DK PBB harus mengambil tindakan untuk merespons pelanggaran resolusinya yang dilakukan oleh Korut.

Setelah Negeri Komunis Asia itu meluncurkan roketnya, kecaman-kecaman pun muncul dari sejumlah negara. Namun Rusia, China, dan India meminta agar setiap negara menahan diri dalam menyikapi peluncuran roket yang dianggap ilegal itu. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon menyebut peluncuran roket itu sebagai tindakan yang tercela.

Meski banyak desakan agar DK PBB memberlakukan sanksi ke Korut, Rusia meminta agar sanksi itu tidak diberlakukan. Bagi Negeri Beruang Merah, isu Korut harus diselesaikan lewat jalur diplomasi, bukan penambahan sanksi.

katefc 16 Apr, 2012