B : seorang sales yang miskin
pada suatu hari si A bertemu dengan si B di sebuah kedai kopi, awalnya mereka hanya berupa ngobrol dengan topik yang biasa biasa saja, namun kemudian menjadi lebih serius ketika si B menceritakan keluh kesahnya karena kemiskinannya, si A menawarkan sebuah perjanjian yang kurang lebih sebagai berikut :
A: "bagaimana kalau kita buat perjanjian yang berlaku 1 bulan kedepan"
B: "hhhmmm.... bagaimana bentuk perjanjiannya..?"
A:" begini setiap hari selama 1 bulan kedepan saya akan memberikan anda uang dengan cuma cuma sebesar Rp. 1.000.000,-.. dan untuk itu saya cuma berharap anda mau memberikan imbalan kepada saya..."
B: "seperti apakah imbalannya..?"
A: "pada hari pertama saya hanya minta imbalan Rp. 2 rupiah, pada hari kedua Rp. 4 rupiah, hari ke-3 Rp. 8 rupiah, singkatnya anda hanya perlu memberikan saya imbalan 2 kali lipat dari yang anda berikan pada saya pada satu hari sebelumnya, bukan kah itu sangat menguntungkan anda..?"
B: (dengan sangat antusias) "baiklah kapan kita mulai, oh..ya..dimana saya bisa mencari uang pecahan Rp 2 rupiah ya?"
A: kita mulai besok pagi jam 10.00 di kedai ini dan setiap hari pada jam yang sama saya akan memberikan uang anda, dan saya akan mengambil imbalan saya setiap[ 5 hari sekali... apakah kita deal ?"
A: "ya..."
B: "kalau begitu kita buat surat perjanjian dan kita cari saksi ... "
maka terjadilah perjanjian tersebut..
pertanyaan ane adilkah perjanjian ini? siapakah yang sebenarnya diuntungkan oleh perjanjian ini dan mengapa?
(author unknown) 15 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar