"Anda tahu saya nulis buku alasan saya mundur, kan ada 10 rangkaian peristiwa. Salah satunya adalah dugaan korupsi," kata Prijanto saat meninggalkan Gedung KPK.
Namun, Prijanto enggan disebut melaporkan Fauzi yang merupakan rekan kerjanya itu. Prijanto mengatakan, dia hanya mendampingi aktivis Solidaritas Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus, Yurisman Munstar.
"Ini saya enggak lapor. Buku saya kan sudah beredar di mana-mana, dari sekian organisasi yang merespons tulisan saya itu adalah sahabat saya, Bapak Yurisman. Beliau merespons dan Beliau inilah yang melapor ke KPK," ujar purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat itu.
Dia mengungkapkan, telah menyerahkan buku karangannya kepada Ketua KPK Abraham Samad. "Dua buku, yang pertama Andaikan Aku atau Anda Gubernur serta Kepala Daerah, dan Kenapa Saya Mundur," ujar Prijanto.
Sementara itu, Yurisman mengatakan, pihaknya telah menyerahkan data dan rekaman ke KPK terkait dugaan penyimpangan anggaran oleh Fauzi Bowo. Dia mengatakan, data dan rekaman tersebut sesuai dengan data yang ada dalam buku karya Prijanto. Namun, Yurisman enggan membeberkan lebih detail soal laporan itu.
"Biar KPK saja. Ada di buku, jadi data yang kami temukan itu sesuai dengan di buku. Kita sudah serahkan ke Ketua KPK," ungkapnya.
Yurisman juga meyakini KPK akan tindaklanjuti laporan yang disampaikannya ini. Prijanto sendiri telah mengajukan pengunduran diri sebagai wakil gubernur sejak 25 Desember lalu. Akan tetapi, permohonan pengunduran dirinya belum disahkan oleh DPRD DKI Jakarta. Namanya kini disebut-sebut akan meramaikan bursa Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta 2012. Kedatangan Prijanto ke Gedung KPK kali ini juga didampingi anggota Dewan Perwakilan Daerah, AM Fatwa. sumber
(author unknown) 24 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar