Presiden SBY Perintahkan Polri Tumpas Premanisme

stana turut berkomentar tentang aksi premanisme terorganisie yang terbentuk di Jakarta, dan kota-kota besar.

"Kita telah mendengarkan bersama pernyataan Bapak Presiden bahwa tidak ada ruang untuk aksi kekerasan dan anarkisme di negeri ini," kata Juru Bicara Kepresidenan RI Julian Aldrin Pasha, di halaman Istana Negara, Jl. Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2012).

Julian mengatakan, proses hukum terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh jaringan premanisme terorganisir, harus tetap mendapatkan perlakuan hukum yang sama. "Tentu akan diproses secara hukum, tidak ada pembenaran untuk kekerasan oleh siapa pun," tambah Julian.

Julian menanggapi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan anak buah John Kei terhadap Tan Harry Tantono, bos pabrik besi Power Steel. John Kei dan Tan Harry yang telah berkawan sangat akrab sejak keduanya bertemu di dalam penjara sekitar tahun 2007 lalu, malah diduga saling menhabisi nyawa.

Pembunuhan Tan Harry terjadi di Hotel Swiss-Bel Hotel pada akhir Januari lalu. Ia tewas dengan banyak luka tusukan, dan terkulai di sofa kamar 2701. Di kamar tersebut juga ditemukan sebuah selongsong peluru.

Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, mereka adalah Candra, Tuce, Ancola, Dani, dan Kupra. lima tersangka ini telah dilakukan penahanan oleh polisi.

Selain itu polisi juga menangkap John Kei pada Jumat (17/2/2012) lalu di hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Dalam penangkapan tersebut, petugas menembak kaki John Kei.
Presiden SBY Perintahkan Polri Tumpas Premanisme - www.inilah.com

ri4nx 21 Feb, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...