Mengapa Kita (Baca: Jabodetabek) Tidak Kunjung Punya Keretaapi Bawah Tanah?

Saya betul-betul awam soal transportasi & geodesi.
Tapi saya merindukan moda transportasi yang bebas macet, murah, cepat, tersedia kapan saja selama 24 jam, aman, dan handal, karena sudah saking jemunya saya dengan kemacetan Ibukota yang kian ganas dan pada angka kecelakaan lalin yang semakin tinggi.
Pikiran sederhana saya tak ayal tertuju cuma pada satu moda: keretaapi bawah tanah (subway).

Negara-negara lain punya, kenapa Indonesia tidak?
Saya pernah mendengar, alasannya adalah karena kontur tanah di Indonesia, istimewanya di Pulau Jawa, sangat lunak & labil, sehingga tidak mumpuni dan berbahaya untuk diadakan keretaapi bawah tanah.

Sekali lagi, otak naif saya berontak: lalu, kenapa Jepang, yang tanahnya jauh lebih labil lagi & yang kita tahu setiap hari dilanda gempa, bisa membangunnya?
Jadi, saya menyimpulkan: "Ah, itu cuma alasan yang mengada-ada!"
Dan saya pun harus berusaha sekuat mungkin menekan prasangka buruk yang mendesak ingin mencuat.

Saya percaya, Tuhan menganugerahkan kita seluruh kemampuan untuk menaklukkan alam, asal digunakan untuk tujuan benar, baik, dan mulia.
Karena itu, saya yakin, orang Indonesia, yang juga adalah manusia yang sederajat dengan bangsa-bangsa yang sudah maju, sebenarnya mampu membangun keretaapi bawah tanah.
Toh, tujuannya memang benar, untuk kebaikan semua orang, dan mulia karena bersifat menolong.
Serta saya juga yakin, tanah Indonesia & Pulau Jawa ini masih bagian dari bumi Tuhan yang dapat ditanggulangi kendalanya.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...