BOGOR, KOMPAS.com - Jalur darat menuju lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat cukup sulit. Dari pantauan Kompas.com, yang sejak Kamis (9/5/2012) mengikuti penyisiran, kesulitan mulai dihadapi tim gabungan setelah melewati lokasi yang dikenal sebagai tower atau puncak empat Gunung Salak di ketinggian sekitar 1800 mdpl.
Melewati tower, tim gabungan harus melewati jalan setapak dengan jurang di sisi kiri dan kanan. Jalur ini pun sulit dilalui karena tertutup perdu. Tim terpaksa membuka jalur baru karena jalur lama menuju puncak di dekat lokasi jatuhnya pesawat sudah tertutup pepohonan karena jarang didaki.
Menurut wartawan Media Indonesia, Susanto yang ikut melanjutkan penyisiran hingga lokasi terdekat, puing pesawat terlihat berserakan di tepi jurang vertikal dengan ketinggian sekitar 200 meter.
"Untuk lebih mendekati lokasi pesawat, jalurnya cukup sulit. Kami memutuskan untuk turun karena peralatan tidak memungkinkan", ujar Susanto.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak Rabu, (9/5/2012) saat melakukan joy flight dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pesawat mengangkut 45 penumpang, di antaranya wartawan dan rekanan.
sumber sindikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar