– TRIBUN JAKARTA/Bian Harnansa
Puluhan Masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Umat Anti Maksiat (Gumam) diantarannya Front Pembela Islam FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) berdemontrasi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4/2012). Mereka menolak keras rencana konser penyanyi AS, Lady Gaga di GBK Jakarta Juni mendatang. Karena konser Lady Gaga penuh maksiat. (TRIBUN JAKARTA/Bian Harnansa)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lady Gaga batal konser di Indonesia. Berita itu tidak hanya heboh di Indonesia. Seluruh dunia sudah tahu. Penyanyi tenar yang kerap mengumbar "kemolekan tubuhnya" di atas panggung itu kini jadi pembicaraan di mana-mana.
Sejumlah media massa ternama dunia mempublikasikan penolakan Lady Gaga untuk konser di Jakarta. FPI pun ikut tenar.
Tak kurang dua media massa besar di Inggris Telegraph dan Dailymail memberitakan jika Lady Gaga ngotot gelar konsernya di Jakarta maka 30.000 massa dari Front Pembela Islam (FPI) akan demo menolak Lady Gaga.
"Mereka juga mengancam akan mencegat dia di bandara," demikian The Telegraph dalam situsnya, Selasa (15/5/2012).
Mengutip Ketua FPI Jakarta Salim Alatas yang mengatakan. "Kami akan menghentikan dia menjejakkan kaki di tanah kami. Dia sebaiknya tidak berani menyebar iman setannya di negeri ini (Indonesia)".
"Gayanya yang vulgar, pakaiannya seksual dan tidak senonoh akan menghancurkan rasa anak-anak kita dari moralitas. Dia sangat berbahaya," kata Salim.
Dalam laman berbeda, Dailymail, melansir konser Lady Gaga diprotes ekstrimis Islam di Indonesia.
Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tulis Dailymail memang merupakan negara moderat namun dihuni juga oleh Muslim garis keras Front Pembela Islam (FPI).
Mereka mengutip Juru Bicara FPI, Munarman, yang menyebut Lady Gaga menghina semua agama. Bahkan orang Kristen di Korea menentang dia. Dia mempromosikan penyembahan setan.
Media ternama di Singapura, The Straitstimes dalam situsnya menulis penolakan FPI terhadap Lady Gaga.
Situs Indianexpress juga melansir penolakan FPI yang disebutnya sebagai kelompok Islam garis keras di Indonesia. Ketua FPI Habib Rizieq mengancam jika Lady Gaga konser di Indonesia.
Konser Lady Gaga di Jakarta mendapat reaksi luas. Bahkan diberitakan sebelumnya Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin konser Lady Gaga di Jakarta karena alasan keamanan.
Puluhan Masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Umat Anti Maksiat (Gumam) diantarannya Front Pembela Islam FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) berdemontrasi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4/2012). Mereka menolak keras rencana konser penyanyi AS, Lady Gaga di GBK Jakarta Juni mendatang. Karena konser Lady Gaga penuh maksiat. (TRIBUN JAKARTA/Bian Harnansa)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lady Gaga batal konser di Indonesia. Berita itu tidak hanya heboh di Indonesia. Seluruh dunia sudah tahu. Penyanyi tenar yang kerap mengumbar "kemolekan tubuhnya" di atas panggung itu kini jadi pembicaraan di mana-mana.
Sejumlah media massa ternama dunia mempublikasikan penolakan Lady Gaga untuk konser di Jakarta. FPI pun ikut tenar.
Tak kurang dua media massa besar di Inggris Telegraph dan Dailymail memberitakan jika Lady Gaga ngotot gelar konsernya di Jakarta maka 30.000 massa dari Front Pembela Islam (FPI) akan demo menolak Lady Gaga.
"Mereka juga mengancam akan mencegat dia di bandara," demikian The Telegraph dalam situsnya, Selasa (15/5/2012).
Mengutip Ketua FPI Jakarta Salim Alatas yang mengatakan. "Kami akan menghentikan dia menjejakkan kaki di tanah kami. Dia sebaiknya tidak berani menyebar iman setannya di negeri ini (Indonesia)".
"Gayanya yang vulgar, pakaiannya seksual dan tidak senonoh akan menghancurkan rasa anak-anak kita dari moralitas. Dia sangat berbahaya," kata Salim.
Dalam laman berbeda, Dailymail, melansir konser Lady Gaga diprotes ekstrimis Islam di Indonesia.
Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tulis Dailymail memang merupakan negara moderat namun dihuni juga oleh Muslim garis keras Front Pembela Islam (FPI).
Mereka mengutip Juru Bicara FPI, Munarman, yang menyebut Lady Gaga menghina semua agama. Bahkan orang Kristen di Korea menentang dia. Dia mempromosikan penyembahan setan.
Media ternama di Singapura, The Straitstimes dalam situsnya menulis penolakan FPI terhadap Lady Gaga.
Situs Indianexpress juga melansir penolakan FPI yang disebutnya sebagai kelompok Islam garis keras di Indonesia. Ketua FPI Habib Rizieq mengancam jika Lady Gaga konser di Indonesia.
Konser Lady Gaga di Jakarta mendapat reaksi luas. Bahkan diberitakan sebelumnya Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin konser Lady Gaga di Jakarta karena alasan keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar