Jakarta Diiming-imingi dana pensiun sebesar Rp 50 juta, seorang nenek tertipu Rp 15 juta. Pasalnya, nenek tersebut harus mengirim uang muka Rp 15 juta untuk mendapatkan dana pensiun tersebut.
"Laporannya tadi sore, korban atas nama Nuraini (66) warga Bungur, Senen, Jakarta Pusat," kata Kepala SPK Polres Jakpus, AKP Sumantri, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/5/2012).
Peristiwa bermula ketika Nenek malang itu mendapat telepon dari seseorang yang mengaku bernama Sugiantoro dari perusahaan dana pensiun. Ia menawarkan dana pensiun Rp 50 juta ke nenek Nuraini.
"Tapi, si nenek harus bayar DP nya dulu sebesar RP 15 juta," sambungnya.
Nenek Nuraini langsung mengamini permintaan pelaku, ia pun segera menuju ATM di daerah Kramat, Jakarta Pusat, pukul 14.00 WIB siang tadi. Sang nenek pun diperintahkan pelaku mengirim ke nomor rekening pelaku, dan dijanjikan setelah mengirim DP tersebut, uangnya di rekening akan bertambah Rp 50 juta.
"Tapi, sampai sore duitnya tidak datang-datang. Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres," ujarnya.
Menanggapi aksi tersebut, Sumantri mengimbau agar masyarakat lebih waspada. Ia meminta masyarakat agar lebih teliti terhadap suatu perusahaan yang menawarkan jasa, hadiah ataupun promo.
"Harus lebih teliti, dicek dulu perusahaannya," imbaunya.
sumber
"Laporannya tadi sore, korban atas nama Nuraini (66) warga Bungur, Senen, Jakarta Pusat," kata Kepala SPK Polres Jakpus, AKP Sumantri, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/5/2012).
Peristiwa bermula ketika Nenek malang itu mendapat telepon dari seseorang yang mengaku bernama Sugiantoro dari perusahaan dana pensiun. Ia menawarkan dana pensiun Rp 50 juta ke nenek Nuraini.
"Tapi, si nenek harus bayar DP nya dulu sebesar RP 15 juta," sambungnya.
Nenek Nuraini langsung mengamini permintaan pelaku, ia pun segera menuju ATM di daerah Kramat, Jakarta Pusat, pukul 14.00 WIB siang tadi. Sang nenek pun diperintahkan pelaku mengirim ke nomor rekening pelaku, dan dijanjikan setelah mengirim DP tersebut, uangnya di rekening akan bertambah Rp 50 juta.
"Tapi, sampai sore duitnya tidak datang-datang. Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres," ujarnya.
Menanggapi aksi tersebut, Sumantri mengimbau agar masyarakat lebih waspada. Ia meminta masyarakat agar lebih teliti terhadap suatu perusahaan yang menawarkan jasa, hadiah ataupun promo.
"Harus lebih teliti, dicek dulu perusahaannya," imbaunya.
sumber
UjikoRVERSE 04 May, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar