Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan ragu dengan wacana berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk di Pilpres 2014. Sebab, belum ada itikad positif dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"PDIP itu bu Mega. Artinya, ruang diskusi soal yang lain-lain hanya pernak-pernik dan tidak ngefek ke pengambilan keputusan. Di ruang diskusi yang begitu sempit nyaris tertutup, apa mungkin semua?," ujar Ramadhan Pohan kepada INILAH.COM, Jumat (11/5/2012).
Menurut dia, Demokrat sendiri tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan siapa pun di 2014 selama tidak bertentangan dengan AD/ART partai.
"Bahkan, diskusi dan wacana pun dibuka. Pak SBY pun terbuka dan oke dengan gagasan-gagasan bagus bahkan progresif. Artinya, sepanjang tak menyimpang AD/ART. Kami taat azas," tuturnya.
Dia mengatakan, apapun yang akan diputuskan PDI Perjuangan tentunya akan menjadi kebijakan partai yang harus dihormati, baik itu berkoalisi ataupun tidak.
"Kami respek Bu Mega. Kami hormat dan dekat dengan pak Taufik Kiemas. Kami pun akrab dengan Budiman Sudjatmiko, Ganjar Pranowo, Anung Pramono, Arif Budimanta, Eva Sundari dan lain-lain," kata dia.
Sebelumnya, PDI Perjuangan saat ini sudah mewacanakan untuk membuka peluang koalisi bagi partai lain tak terkecuali Demokrat dalam menghadapi pertarungan Pilpres 2014.
"PDIP perjuangan siap untuk bekerja sama dengan parpol manapun termasuk dengan Demokrat dalam rangka Pilpres 2014. Kerja sama antara PDI Perjuangan dengan parpol-parpol lain untuk mengurus republik adalah sebuah keniscayaan politik karena hal tersebut sesuai dengan falsafah Gotong Royong," ujar Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah.
Meski membuka peluang koalisi kepada parpol lain untuk berkoalisi, lanjut dia, namun PDI Perjuangan tidak akan memilih mitra koalisinya secara sembarangan. Sebab, syarat yang terpenting untuk koalisi itu harus memiliki arah perjuangan yang sama.
"Syarat dari kerja sama tersebut harus berlandaskan kesamaan ideologi perjuangan dan bukan karena faktor kepentingan politik sesaat apalagi yang bersifat transaksional," tambahnya.
sumber inagist
Tidak ada komentar:
Posting Komentar