Quote:
|
Quote:
Di Indonesia kita mengenal beberapa kebiasaan remaja yang mabuk-mabukkan menggunakan media selain minuman keras, seperti istilah 'ngelem' yang mengunakan lem aibon, atau 'ngebensin' yang menggunakan cairan premium. Tapi di Amerika Serikat ternyata telah lahir sebuah trend baru, yakni mabuk-mabukkan menggunakan cairan pembersih tangan, alias 'hand sanitizer'. Seperti yang dilaporkan oleh Abcnews, Jum'at (27/04/2012), kalangan dokter dan orang tua di Kalifornia sedang dibuat resah dengan kehadiran trend baru tersebut. Pasalnya pihak kepolisian sudah melaporkan enam kasus yang menyebabkan pelakunya masuk rumah sakit akibat keracunan alkohol. Menurut konsultan toksikologi medis untuk rumah sakit anak di Los Angeles, Dr. Cyrus Rangan, kecenderungan remaja menggunakan media ini karena kemudahan untuk mendapatkannya. Selain itu, harganya juga lebih murah dibandingkan dengan minuman beralkohol pada umumnya. Namun yang paling utama, satu tetes cairan pembersih tangan disebut bisa membuat efek memabukkan yang sama dengan satu pin minuman keras. Satu botol pembersih yangan mengandung 62% etil alkohol, yang membuatnya berbau seperti minuman keras. Harian Los Angeles Times mengatakan beberapa remaja terkadang menggunakan garam untuk memisahkan kandungan alkohol yang ada. Data statistik memperlihatkan bahwa sudah ada sekitar 26.000 kasus yang terjadi sejak tahun 2010 silam. Namun jumlah tersebut diklaim semakin meningkat. "Ini tidak hanya terbatas pada remaja di wilayah sini. Sejak tahun 2009, kita bisa melihat di YouTube bahwa trend ini sudah menyebar ke seluruh wilayah. Kami bisa melihat ada yang berada di wilayah selatan, barat dan timur," ujar Helen Arbogast kepada kantor berita abcnews. Dr. Young Jin-Sue, seorang dokter di Montefire Medical Center di Bronx, mengatakan kepada New York Daily News bahwa dirinya belum menemukan kasus over dosis akibat cairan ini, meski begitu, ia menegaskan bahwa cairan tersebut bisa berbahaya. "Para remaja tidak memiliki akses pada etil alkohol, sehingga mereka mencoba hal lain yang lebih gila. Cairan ini sangat pekat, beberapa ons saja bisa membuat seseorang sakit," katanya. Sebelumnya, kalangan dokter di AS juga dibuat kaget dengan trend mabuk-mabukkan menggunakan obat batuk sirup, pembersih mulut hingga sari vanila. Di Indonesia sendiri, keracunan alkohol akibat penyalah gunaan obat-obatan serta minuman keras oplosan telah menyebabkan banyak kasus kematian pada remaja. Peran orang tua sebagai pengawas tentunya sangat dibutuhkan. Dan yang pasti mudah-mudahnya saja trend ini tidak menjalar ke kalangan remaja di tanah air. |
ayyoub 30 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar