Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Kementerian BUMN)
JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskhan telah dua kali membuka paksa pintu tol akibat panjangnya antrean. Meski begitu, Dahlan mengatakan sikapnya itu bukanlah bentuk emosi.
Dahlan mejelaskan, ulahnya membuka pintu tol dan menggratiskannya adalah perilaku spontanitas dan bukan bentuk kemarahan, karena tol yang dilaluinya macet di pagi hari.
"(Membuka pintu tol) Itu reaksi spontan saya," ungkap Dahlan, saat menghadiri seminar Optimalisasi Human Capital, di Aryaduta, Jakarta, Rabu (25/4/2012).
Menurutnya, sebagai pengguna tol yang memenuhi kewajibannya dia merasa dipersulit. "Orang mau bayar aja kok sulit? Kan sudah tahu kalau pagi itu padat, semestinya ditambah orang," tegas dia.
Dia menjelaskan, kemacetan yang terjadi di gerbang tol, membuat Dahlan merasa memberikan batuan, untuk mempermudah proses pembayaran di gerbang tol. "Saya paling tidak bisa terima kalau melihat gerbang tol pagi-pagi hanya dibuka dua loket, padahal itu ada empat loket," Terang Dahlan.
Menurut Dahlan, sebagai menteri BUMN, dia merasa perlu memberikan fasilitas yang mempermudah masyarakat untuk membayar tol sehingga muncul e-tol untuk mempermudah transaksi sehingga tidak menimbulkan kemacetan di gerbang tol.
Seperti diketahui, mantan Dirut PT PLN ini sempat mengamuk dan membuka pintu tol di gardu tol Semanggi akibat panjangnya antrean di pintu tol. Beberapa waktu kemudian, Dahlan kembali menggratiskan puluhan mobil melewati tol di kawasan Ancol Barat karena hal serupa.(mrt)
(author unknown) 25 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar