Jakarta - Salah seorang pengguna Nissan March yang merasa mobilnya boros, Aryo Wirawarman mengaku sering dibuntuti oleh pengendara lain sejak menempelkan stiker boros di mobilnya.
"Setelah kejadian ini banyak yang membututi saya, makanya sama parkirkan saja mobil saya di rumah saja," ujar Aryo saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2012).
Ario juga melanjutkan, bahwa dirinya sangat kagum terhadap Ludmilla Arif yang berani berjuang sendiri hingga memenangkan keputusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).
"Saya salut dengan ibu Milla, dia berjuang sendiri hingga BSPK tanpa pengacara. Dan baru setelah masuk kepengadilan dia baru menggunakan pengacara. Sayang, saya dulu tidak mengetahui ada lembaga BPSK. Kalau saya sudah tahu pasti saya akan melaporkan juga melalui BPSK," tambah Aryo.
Ario juga tidak berniat untuk menjuaal kendaraan Nissan March miliknya, terkecuali terhadap Nissan Motor Indonesia.
"Saya niat menjual mobil saya(Nissan March) kepada nissan motor indonesia, berikut stiker dan kaos saya yang telah saya tulisan kekecewaan saya," tutup Ario.
Kuasa Hukum PT Nissan Motor Indonesia Deni Syahrial Simorangkir enggan berkomentar ketika detikOto mencoba mewawancarainya. "Maaf ya enggak bisa," ujarnya sambil bergegas pergi.
Sebelumnya Communications Manager NMI Achmad Adhitya Zainuddin menuturkan pihaknya selama ini sudah beberapa kali melakukan diskusi dengan Aryo dan menjelaskan mengenai konsumsi BBM March.
"Kita sudah beberapa kali diskusi dengan beliau terutama untuk fuel efficiency, karena menurut beliau berbeda," ujarnya.
Angka 21,8 km per liter yang digadang-gadang Nissan didapatkan dalam sesi test drive mobil ini ke Yogyakarta bersama-sama media otomotif beberapa waktu lalu.
"Klaimnya bukan datang dari kita tapi dari media. Jadi waktu kita test drive ke Yogya memang kita ingin itu yang kita cantumkan sebagai tambahan di iklan kami, tapi itu kan tergantung dari kondisi jalan, macet atau tidak, apa ada hambatan atau tidak. Banyak sekali variable yang menentukan mobil itu bisa irit atau tidak, di mobil banyak barang atau tidak," ujarnya.
Untuk membuktikan angka itu, NMI sudah mengajak Aryo untuk melakukan tes jalan dan pernah mendapatkan angka konsumsi yang diklaim Nissan.
"Tetapi Pak Aryo masih belum percaya, beliau masih meragukan. Beberapa kali beliau ke bengkel dan sudah mengakomodiasi beliau, dan kita tes bareng tapi ya mungkin sampai sekarang belum menemukan titik temu," ujarnya.
Meski begitu Nissan tetap akan mencoba menggandeng Aryo. "Sebagai konsumen kita tetap membina hubungan baik, kalau memang beliau belum percaya, belum ada keyakinan. Kita sih dari kita tetap berupaya berbicara dengan beliau karena sebagai kostumer kita harus mempertahankan hubungan baik," tutupnya.
( ddn / ddn )
Quote:
|
Makanya kalo mau buat iklan berapa irirtnya mobil, kayak t*lkoms*l dong, pake kata "up to", jadi bisa ngeles :D
hidsan23 18 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar