Jakarta Apes, gara-gara tertangkap tangan membawa ganja, dua pelajar terancam tidak bisa ikut Ujian Nasional (UN). Al (18) dan And (14) ditahan polisi saat keduanya teler di konser musik regae di Stadion Mahakam, Sukmajaya, Depok.
"Tertangkapnya kedua remaja tersebut berawal dari kecurigaan anggota polsek saat melihat mereka berjoget yang tidak wajar, seperti orang mabuk dalam acara konser musik regae yang digelar di Stadion Mahakam, Sukmajaya,? ujar AKP Fitria Mega kepada detikcom di Mapolsek Sukmajaya Polda Metro Jaya di Jalan Kesejahteraan, Senin (16/4/2012).
Ketika itu, keduanya tampak teler berat. Dan benar saja, setelah digiring dan diperiksa, ternyata petugas berhasil menemukan dua paket ganja siap pakai dari masing-masing saku celana pelaku.
"Saat ini keduanya telah kami amankan. Keduanya mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari tempat berbeda. Si Al, katanya beli di kawasan Pasar Minggu. Sedangkan And ngakunya beli di sekitar Kramat Jati," tuturnya.
Sementara itu, ketika disinggung perihal UN yang seharusnya diikuti Al dan And, Fitria Mega memastikan telah mengupayakan pelaku untuk tetap mengikuti ujian tersebut. Mega pun menegaskan terkait hal itu pula, kini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak sekolah tersangka.
"Kita sangat open. Tentu saja, tetap diperbolehkan mengikuti UN. Tinggal gimana pihak sekolahnya aja. Tapi menurut saya, enggak mungkin pelaku ujian di sekolahnya dengan kawalan polisi, tidak etislah. Kemungkinan dia akan ujian di sini, gurunya yang kita panggil," tandas Mega.
"Tertangkapnya kedua remaja tersebut berawal dari kecurigaan anggota polsek saat melihat mereka berjoget yang tidak wajar, seperti orang mabuk dalam acara konser musik regae yang digelar di Stadion Mahakam, Sukmajaya,? ujar AKP Fitria Mega kepada detikcom di Mapolsek Sukmajaya Polda Metro Jaya di Jalan Kesejahteraan, Senin (16/4/2012).
Ketika itu, keduanya tampak teler berat. Dan benar saja, setelah digiring dan diperiksa, ternyata petugas berhasil menemukan dua paket ganja siap pakai dari masing-masing saku celana pelaku.
"Saat ini keduanya telah kami amankan. Keduanya mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari tempat berbeda. Si Al, katanya beli di kawasan Pasar Minggu. Sedangkan And ngakunya beli di sekitar Kramat Jati," tuturnya.
Sementara itu, ketika disinggung perihal UN yang seharusnya diikuti Al dan And, Fitria Mega memastikan telah mengupayakan pelaku untuk tetap mengikuti ujian tersebut. Mega pun menegaskan terkait hal itu pula, kini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak sekolah tersangka.
"Kita sangat open. Tentu saja, tetap diperbolehkan mengikuti UN. Tinggal gimana pihak sekolahnya aja. Tapi menurut saya, enggak mungkin pelaku ujian di sekolahnya dengan kawalan polisi, tidak etislah. Kemungkinan dia akan ujian di sini, gurunya yang kita panggil," tandas Mega.
katefc 16 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar