Banjir Robohkan Dua Jembatan

[imagetag]

Tanggamus: Dua buah jembatan hanyut dan puluhan rumah rusak berat, bahkan satu di antaranya rata dengan tanah. Ini terjadi setelah hujan deras yang menimbulkan banjir disusul angin puting beliung di Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, belum lama berselang.

Jembatan beton permanen dan jembatan sementara yang terbuat dari kayu di kampung tersebut hancur. Alhasil, aktivitas perekonomian warga nyaris lumpuh. Ini mengingat kedua jembatan merupakan akses utama menuju Kota Agung--ibu kota Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu.

Selain menghanyutkan dua jembatan, banjir ini juga merusak sedikitnya 17 hektare sawah tanaman padi. Serta, dua hektare perkebunan kakao.

Sementara di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Gita mahasiswa Universitas Unidayan Baubau, dan Arman seorang pelajar sekolah menengah atas warga Kecamatan Pasar Wajo, terseret arus sungai. Saat itu keduanya bersama sejumlah temannya tengah mandi di sungai di sekitar lokasi Pembangkit Listrik Mini Hidro (PLTM) Winning.

Tiba-tiba banjir bandang datang dan menyapu mereka. Beberapa di antara mereka berhasil menyelamatkan diri dengan menepi di bibir sungai. Namun nahas bagi Gita dan Arman, arus sungai yang deras menyapu mereka.

Gita berhasil ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa. Namun, Tim Penyelamat (SAR) Kota Baubau dan warga setempat hingga Senin (16/4) petang, masih terus mencahari Arman yang diduga ikut tewas terseret arus banjir.

Gita terseret banjir saat tengah menikmati rekreasi untuk merayakan pelepasan kuliah kerja nyata (KKN) bersama 27 rekan sesama mahasiswa


source

Onimusha 17 Apr, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...