Ajegile,Para Pelapor Justru Jadi Korban

[imagetag]

Jakarta: Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah mengimbau masyarakat tak perlu lagi khawatir untuk melaporkan jika mengetahui adanya tindak kecurangan Ujian Nasional (UN).

"Kami bersama LPSK (Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi) bekerjasama untuk melindungi pelapor jika menemukan indikasi atau kecurangan ujian," ujar Febri dalam jumpa persnya bersama LPSK di kantor LPSK, Jakarta, Senin (23/4).

Febri menjelaskan, selama ini tidak sedikit pelapor yang justru mendapat intimidasi dan menjadi korban. "Pelaksaan UN selalu diwarnai berbagai kecurangan dan serangan balik pada pelapor yang mengungkap kecurangan tersebut. Dan ini tidak mendapat dukungan pemerintah."

Ia mencontohkan, pada 2011, misalnya ada ibu Siami yang berusaha mendidik kejujuran pada anaknya yang dipaksa pihak SDN 2 Gadel, Surabaya untuk memberi contekan pada teman-teman sesama peserta ujian. "Sayangnya sikap berani dan kejujuran Siami akhirnya berujung terusirnya dia dan kelurga dari kampungya," ujarnya.

Febri memaparkan, beberapa pelapor kecurangan UN yang mengalami serangan balik, di antaranya Fino Che Guevara, murid SMP di Garut yang berusaha jujur mengungkap kejanggalan atas hasil UN. Sayangnya, Fino mendapat sanksi dari pemerintah, pemerintah tidak menginvestigasi temuan Fino.

Kedua, lanjut Febri, Kamal Fikri, seorang guru SMK Negeri Cilegon yang membela murid yang mendapat contekan UN. Namun sikap kejujuran itu berbuah pada hengkangnya Kamal dari sekolah itu.

"Ketiga, kasus Nur Hidayatu Sholihah, murid SMA Muhammadyah 1 Kali Rejo, Lampung yang harus mengulang belajar selama tiga tahun karena ingin lulus secara jujur. Sementara murid lain yang nilainya lebih rendah lulus UN dengan mudah," lanjutnya.

Korban lain Irma Winda Lubis, seorang ibu murid SD 06 Pesanggrahan Jakarta yang mengungkap kekecewaan atas pemaksaan ketidakjujuran pihak sekolah pada anaknya. Anaknya dipaksa memberiakn contekan pada teman lainya pada saat UN sekolah dasar.


source

Strider 23 Apr, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...