Sebelum 40 Tahun, Pemuda Korsel Enggan Menikah

Semakin banyak warga Korea Selatan yang menikah di usia 40 tahun atau lebih. Menurut sebuah studi tahun lalu oleh Gyeonggido Family and Women's Research Institute, jumlah pria di usia 40-an tahun yang mengikat simpul pernikahan untuk pertama kalinya meningkat empat kali lipat dari satu dekade lalu. Adapun jumlah perempuan lebih dari dua kali lipat selama periode yang sama.

Di biro jodoh Duo, jumlah pelamar pertama kali di usia 40-an tahun pada 2011 naik 58,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau tiga kali lipat sejak tahun 2001.

Alasan utama adalah keuangan. Ahn Tae-yoon, peneliti di institut itu berkata, kebanyakan pemuda Korea hanya akan menikah begitu mereka aman secara finansial. "Dengan kata lain, mereka menunda pernikahan karena tingginya biaya membeli rumah, perawatan anak, dan pendidikan mereka," katanya.

Tapi uang bukanlah satu-satunya alasan. Hyun Nam-kyu dari Duo berkata, "Di masa lalu, ada usia yang diterima secara sosial untuk menikah sehingga orang cenderung menikah di usia tertentu. Tapi ini secara perlahan menghilang, jadi kita melihat orang-orang menikah pada usia yang berbeda."

Sikap terhadap pernikahan juga berubah. Orang tidak lagi bergegas untuk menikah untuk keamanan finansial dan stabilitas, tetapi ingin menemukan persahabatan setelah menikmati kehidupan single mereka. "Orang-orang secara fisik terlihat lebih dari 10 tahun lebih muda saat ini dari usia sebenarnya," kata Pi Hyun-jeong, seorang konsultan kecantikan. "Jika memiliki anak bukanlah tujuan utama Anda dalam pernikahan, saya pikir usia terbaik untuk menikah adalah pada akhir 30-an tahun."

Banyak orang mengatakan menikah di kemudian hari jauh lebih baik. Kim Yi-kum (46), penerbit yang menikah pada usia 42 tahun, mengatakan, "Kalau aku menikah pada usia 20-an tahun tanpa tahu apa yang benar-benar ingin aku lakukan, aku mungkin akan lari dari rumah, tidak mampu menanggung beban kerja, dan membesarkan anak-anak. Kebijaksanaan dan pengalaman yang aku peroleh selama bertahun-tahun sebelum menikah benar-benar membantuku mempertahankan pernikahan yang bahagia. "

Data terakhir dari Biro Statistik Korea menunjukkan bahwa angka perceraian menurun akibat penundaan usia pernikahan ini. Selain itu, statistik juga menunjukkan, pasangan yang lebih tua cenderung lebih puas dengan pernikahan mereka.

SUMBERR

ada benernya juga sih gan, nunggu bener2 mapan baru menikah, tapi kalo gak mapan2 pegimaneee...???

gadisprimadona 06 Mar, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...