Pesta Perpisahan Tak Pantas Jadi Tradisi DPR

Setjen DPR menggelar sebuah pesta perpisahan untuk wakil ketua BURT DPR Pius Lustrilanang. Pesta perpisahan semacam ini dipandang tak pantas.

"Pesta perpisahan itu nggak pantas jadi tradisi sebagai seorang wakil rakyat. Hanya menghambur-hamburkan uang negara apalagi memakai fasilitas negara. Sebagai wakil rakyat seharusnya memberi teladan, bukan pesta yang ditonjolkan,"
kata Koordinator Investigas dia Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2012).

Apalagi saat masyarakat menghadapi rencana kenaikan harga BBM. Bagi Uchok, pesta perpisahan semacam ini jelas melukai rakyat Indonesia.

"Apalagi harga BBM mau naik, seharusnya bukan pesta meriah yang ditonjolkan. Tapi penghematan karena harga BBM mau naik," kritiknya.

Gerindra menarik Wakil Ketua BURT DPR Pius Lustrilanang. Sebuah pesta perpisahan disiapkan Setjen DPR, untuk melepas kepergian Pius dari BURT DPR.

Pius Lustrilanang memang dicopot dari jabatan Wakil Ketua BURT DPR per 6 Maret 2012. Gerindra menunjuk Nuriswanto untuk menggantikan Pius.

:cheers1:

Namun karena suatu alasan, Setjen DPR mempersiapkan pesta pengganti. Pesta pengganti digelar di Gedung Serbaguna Rumah Jabatan Anggota DPR Kalibata, pada hari Kamis 15 Maret 2012 pukul 19.00 WIB.

Dikonfirmasi terpisah, Pius membenarkan adanya acara itu. Pius mengakui Setjen DPR memang mempersiapkan pesta perpisahan untuknya."Iya itu Sekjen yang siapkan," kata Pius. :cheers1:

bubur_lemu 14 Mar, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...