Kim Jong Un.
Pemimpin muda Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan tentaranya tidak ragu menghabisi musuh mereka tanpa belas kasih dalam peperangan.
Hal itu disampaikannya saat membuka latihan perang gabungan ketiga matra angkatan bersenjatanya, seperti diwartakan kantor berita resmi Korut (KCNA), Rabu (14/3/2012). Dalam pemberitaan KCNA itu, diketahui banyak petinggi militer dan pejabat tinggi Korut yang hadir di latihan militer, yang menyimulasikan serangan gabungan pesawat udara, kapal tempur, dan kekuatan artileri terhadap pasukan musuh.
Latihan perang digelar ketika ketegangan di kawasan Semenanjung Korea terus berlanjut. Jong Un sebelumnya ditunjuk menggantikan mendiang ayahnya, Kim Jong Il, sebagai pemimpin negeri komunis otoriter tersebut. Posisi itu menjadikannya secara otomatis membawahi sedikitnya 1,2 juta tentara Korut. Jong Il meninggal dunia setelah terkena serangan jantung pada 17 Desember lalu.
Dalam sejumlah kesempatan, Korut juga telah melontarkan ancaman "perang suci" dengan menggunakan kekuatan senjata nuklir yang dimilikinya. Jong Un lebih lanjut menuduh musuh-musuh Korut saat ini tengah menunggu kesempatan untuk menyerang negerinya secara tiba-tiba.
Untuk itulah kemudian dia memerintahkan seluruh pasukannya agar tidak ragu-ragu membalas serangan begitu terjadi dan menghabisi musuh mereka tanpa belas kasih.
Pihak Korsel diketahui juga telah dan akan kembali menggelar latihan militer di kawasan perairan sengketa, perbatasan Laut Kuning. Latihan perang kali ini sekaligus untuk memperingati dua tahun serangan mematikan atas Angkatan Laut Korsel ketika pada 26 Maret 2010 sebuah kapal perang jenis korvet ditorpedo sehingga menewaskan 46 personel militer di kapal itu. Serangan diyakini berasal dari Korut walau terus dibantah.
sumber
lucienbarnes 20 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar