Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengatakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebaiknya dipahami untuk kepentingan negara jangka panjang. Ibas--begitu ia sering dipanggil--mengatakan stabilitas keuangan negara penting menjamin akselerasi pembangunan di daerah tetap berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah.
"Pemerintah dengan kalkulasi akurat sudah memperhitungkan dampak positif ke depan terhadap masyarakat," kata Ibas dalam keterangan Kamis 15 Maret 2012. "Stabilitas keuangan negara memberikan jaminan stabilitas pembangunan sesuai dengan target dan bertahan dalam jangka waktu lama."
Ibas menuturkan kondisi perekonomian global dengan tren kenaikan harga minyak dunia yang semakin meningkat mengharuskan Indonesia menaikkan harga BBM dan mengutamakan kepentingan bangsa dalam jangka panjang. Menurut dia, kesepakatan tersebut diambil agar program pemerintah dalam APBN tidak tersedot untuk menutupi meningkatnya beban subsidi.
Subsidi BBM melonjak dari Rp 123,56 triliun menjadi Rp 178 triliun akibat kenaikan harga minyak dunia yang mencapai US$ 120 per barel, jauh dari asumsi APBN sebesar US$ 90 per barel. "Agar tetap sehat dan stabil, pil pahit ini harus kita ambil," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini. "Harapannya, Indonesia ke depan memiliki daya tahan kuat dan tidak terpengaruh kondisi perekonomian global."
Ibas optimistis kebijakan pemerintah jangka pendek, menengah, dan jangka panjang merupakan rangkaian kebijakan strategis untuk seluruh masyarakat Indonesia. "Kebijakan menaikkan BBM bukan satu-satunya kebijakan yang disiapkan pemerintah saat ini," katanya.
Menurut dia, masyarakat perlu mendapatkan informasi menyeluruh dan obyektif tentang harga BBM. "Saya kira masyarakat dapat memahami karena kepentingan bangsa ke depan. Dampaknya jelas, pembangunan di sektor strategis akan berjalan baik dan masyarakat yang akan menikmati pembangunan itu."
SUMBER
weeeeh... pait pait pait pait....
"Saya kira masyarakat dapat memahami karena kepentingan bangsa ke depan. Dampaknya jelas, pembangunan di sektor strategis akan berjalan baik dan masyarakat yang akan menikmati pembangunan itu."
yakin masyarakat menikmati pembangunan?
"Pemerintah dengan kalkulasi akurat sudah memperhitungkan dampak positif ke depan terhadap masyarakat," kata Ibas dalam keterangan Kamis 15 Maret 2012. "Stabilitas keuangan negara memberikan jaminan stabilitas pembangunan sesuai dengan target dan bertahan dalam jangka waktu lama."
Ibas menuturkan kondisi perekonomian global dengan tren kenaikan harga minyak dunia yang semakin meningkat mengharuskan Indonesia menaikkan harga BBM dan mengutamakan kepentingan bangsa dalam jangka panjang. Menurut dia, kesepakatan tersebut diambil agar program pemerintah dalam APBN tidak tersedot untuk menutupi meningkatnya beban subsidi.
Subsidi BBM melonjak dari Rp 123,56 triliun menjadi Rp 178 triliun akibat kenaikan harga minyak dunia yang mencapai US$ 120 per barel, jauh dari asumsi APBN sebesar US$ 90 per barel. "Agar tetap sehat dan stabil, pil pahit ini harus kita ambil," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini. "Harapannya, Indonesia ke depan memiliki daya tahan kuat dan tidak terpengaruh kondisi perekonomian global."
Ibas optimistis kebijakan pemerintah jangka pendek, menengah, dan jangka panjang merupakan rangkaian kebijakan strategis untuk seluruh masyarakat Indonesia. "Kebijakan menaikkan BBM bukan satu-satunya kebijakan yang disiapkan pemerintah saat ini," katanya.
Menurut dia, masyarakat perlu mendapatkan informasi menyeluruh dan obyektif tentang harga BBM. "Saya kira masyarakat dapat memahami karena kepentingan bangsa ke depan. Dampaknya jelas, pembangunan di sektor strategis akan berjalan baik dan masyarakat yang akan menikmati pembangunan itu."
SUMBER
weeeeh... pait pait pait pait....
"Saya kira masyarakat dapat memahami karena kepentingan bangsa ke depan. Dampaknya jelas, pembangunan di sektor strategis akan berjalan baik dan masyarakat yang akan menikmati pembangunan itu."
yakin masyarakat menikmati pembangunan?
niapra 15 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar