Beginilah Dampak Perubahan Iklim Pada Kesehatan

Dengan segala ulah manusia, dapat menyebabkan terjadinya perubahan iklim secara global. Perubahan iklim tidak hanya buruk bagi bumi, namun juga dapat berefek buruk bagi kesehatan. Kira-kira bagaimana proses perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan?

Berikut adalah 5 cara perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan seperti dikutip dari MyHealthNewsDaily, Kamis (8/3/2012) antara lain:.

1. Penyebaran penyakit

Peningkatan panas dan curah hujan di daerah tertentu yang disebabkan oleh perubahan iklim, dapat membantu proses penyebaran penyakit. Beberapa vektor penyakit, seperti serangga, dapat membawa dan mengirimkan agen penyebab penyakit, terutama dipengaruhi oleh cuaca dan suhu lebih panas.

Karena vektor adalah hewan berdarah dingin, maka bergantung pada lingkungan sekitar untuk mengontrol panas internal. Sehingga peningkatan suhu akan berpotensi mendukung kehidupan serangga, dan dapat memungkinkan penyebaran penyakit tertentu, seperti malaria.

Curah hujan juga diduga bermanfaat bagi kehidupan serangga, dan beberapa penelitian telah menghubungkan peningkatan curah hujan dapat menyebabkan wabah penyakit, khususnya penyakit yang ditularkan melalui air.

2. Degradasi tanah di daerah kering

Penggunaan tanah yang tidak benar ditambah dengan variasi iklim dapat menyebabkan peningkatan degradasi tanah di daerah kering. Sebuah studi pada tahun 2010 menemukan bahwa, 38 persen dari dunia terdiri dari daerah kering karena risiko penggurunan. Setelah terdegradasi, tanah menjadi tidak produktif.

Hal ini dapat membatasi lahan yang dapat digunakan untuk pertanian untuk memberi makan penduduk negara berkembang. Penggurunan global juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri berbahaya di laut. Debu gurun memasok zat besi ke laut, yang banyak dibutuhkan organisme laut untuk hidup.

3. Bencana alam ekstrem

Pemanasan global dapat membawa peningkatan bencana ekstrem, termasuk gelombang panas, banjir dan badai besar, yang dapat menyebabkan banyak korban jiwa. Panas dan kekeringan adalah satu di antara bencana alam paling mematikan. Gelombang panas mungkin akan semakin parah. .

4. Lebih banyak alergi

Studi menunjukkan banyak alergi yang sedang berkembang di negara maju, termasuk Amerika Serikat. Alergi tersebut dapat disebabkan, karena meningkatnya kadar karbon dioksida dan suhu pemanasan.

Sebuah studi pada tahun 2005 menemukan bahwa, tanaman sedang berbunga di awal tahun, dan produksi serbuk sari total meningkat. Sebuah studi di Italia menemukan bahwa, tidak hanya menyebabkan peningkatan serbuk sari, tetapi sensitivitas populasi terhadap serbuk sari juga meningkat. Sementara genetika memainkan peran besar dalam semua jenis alergi, musim serbuk sari yang lebih lama dan lebih intens dapat memperburuk gejala alergi.

5. Membawa efek buruk untuk jantung

Pemanasan global kemungkinan akan membawa peningkatan gelombang panas. Peningkatan gelombang panas juga dapat disertai kerusakan ozon dan kabut asap. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa, tingkat polusi yang tinggi terkait dengan peningkatan penerimaan rumah sakit untuk masalah jantung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, suhu tinggi pada bulan-bulan musim panas di sebuah kota di Amerika Serikat berhubungan dengan penurunan variabilitas denyut jantung, atau bagaimana reguler waktu antara detak jantung yang bertindak sebagai ukuran seberapa baik jantung bekerja.

Menurut American Heart Association, variabilitas yang rendah pada denyut jantung dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian. Suhu udara dan ozon mungkin buruk bagi jantung karena mempengaruhi cara fungsi sistem saraf otomatis. Sistem saraf otomatis adalah bagian dari sistem saraf pusat yang membantu tubuh beradaptasi dengan lingkungannya. Sistem tersebut termasuk pengaturan fungsi tubuh, termasuk aktivitas listrik jantung dan aliran udara ke paru-paru.

"Suhu yang lebih tinggi juga dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap racun," kata para peneliti.

sumber

(author unknown) 11 Mar, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...