Ketua Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Jateng Frans Kongi mengatakan beberapa perusahaan sudah melakukan antisipasi dengan mencari alternatif bahan bakar selain minyak. Meski demikian tetap akan ada kenaikan biaya produksi sebesar 5%-10%.
"Tetap akan ada kenaikan biaya produksi sebesar 5% sampai 10% karena biaya transportasi naik. Tapi kami sudah mempersiapkan alternatif bahan bakar untuk produksi yaitu batubara dan gas. Namun untuk Jawa Tengah, bahan bakar gas masih belum optimal," kata Frans Kongi di sela rapat koordinasi persiapan kenaikan BBM di Gedung Gubernuran Jateng. (12/3/2012)
Frans juga berharap nantinya ada anggaran pembangunan agar pengusaha juga mendapatkan bagian dari APBN. Anggaran pembangunan tersebut bisa berupa pembangunan infrastruktur jalan.
"Jalan yang bagus bisa memperbaiki situasi perekonomian karena transportasi menjadi lancar," katanya.
"Saya juga senang dengan wacana pemerintah yang akan menghemat BBM dari mobil dinas," imbuhnya.
Seperti diketahui, pemerintah mengajukan kenaikan harga BBM subsisi Rp 1.500 menjadi Rp 6.000 per liter di April 2012.
sumber
(author unknown) 12 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar