Quote:
Rencana Kenaikan Harga BBM Malam Ini Wapres Kumpulkan Pimpinan Parpol Koalisi Penulis : Akhmad Sapuan Minggu, 04 Maret 2012 19:10 WIB Komentar: 0 0 Like Dislike 0 JAKARTA--MICOM: Wakil Presiden Boediono mengumpulkan Pimpinan Partai Politik pendukung koalisi pemerintahan di kediamannya, Jakarta, Minggu (4/3). Agenda pertemuan tersebut di antaranya yakni membahas kenaikan harga bahan bakar minyak yang direncanakan mulai 1 April. Juru bicara Wapres Yopie Hidayat menegaskan memang malam ini, pukul 19.00 wib, Wapres diagendakan bertemu dengan ketua parpol anggota koalisi. Namun, Yopie mengaku tidak mengetahui topik persoalan yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Ada enam parpol yang mendukung pemerintah saat ini, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional. "Iya benar wapres bertemu dengan pimpinan koalisi nanti malam. Biasa saja, itu sudah beberapa kali dilakukan. Topiknya saya tidak tahu, karena sifatnya intern," tutur Yopie. Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy mengakui memang Ketua Umum PPP Suryadharma Ali diundang oleh Wapres malam ini. Ia menuturkan, pembahasannya seputar kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. "Yang diundang hanya Ketum dan Ketua Fraksi," ungkap Romy. Pemerintah telah mengirimkan draft Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012, Rabu (29/2). Namun, penolakan atas usul kebijakan tersebut masih terus terjadi, termasuk dari fraksi-fraksi di DPR. Saat ini, empat fraksi di DPR, yakni PDIP, PKS dan Partai Gerindra, dan Partai Hanura menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan penaikan BBM tersebut harus mendapat persetujuan dari DPR untuk mengesahkan UU APBN-P 2012, sebagai payung hukumnya. Romy mengatakan, untuk PPP sendiri tidak menolak kebijakan tersebut. Namun, PPP berharap ada kompensasi yang lebih konkrit kepada masyarakat, tidak dalam bentuk bantuan langsung seperti yang dialokasikan pemerintah saat ini melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). "Kita tidak sepakat dengan itu (BLSM), harusnya menggunakan pola subsidi tidak langsung. Karena evalusi BLT yang lalu banyak salah sasaran, kebocoran dan tidak memberikan stimulus terhadap pembangunan," ujarnya.(Mad/X-12) |
Kacyan yah Pak Boed, gak tau apa2 kok disuruh pasang badan buat "ditinjuin" para parpol koalisi. Sementara itu Beye cuman bisa makan 7 kali sehari sambil2 kipas2 kekenyangan....
Ulet-keket 05 Mar, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar