Aku Pengasuh Presiden

Aku Pengasuh Kepala Negara

Amanda Simpson mungkin gay pertama yang secara terbuka ditunjuk Obama
Sebagai salah seorang pejabat senior di departemen perdagangan Amerika.
Sebuah langkah yang berani meskipun tahunnya sudah 2010 dan bahkan juga
Dianggap sangat berani walaupun di negara yang demokrasi keterbukaannya
Hampir tiada taranya ... sebuah langkah politik tangan terbuka yang luar biasa.
Dan ini semua bukan karena mengelu-elukan status pria yang merasa wanita
Atau wanita yang merasa menjadi pria, tetapi masalah persamaan hak saja,
Yang ketika menyandang predikat manusia dengan segala kekurangannya
Tidaklah pantas diperlakukan layaknya sebagai sampah hina tidak berguna.
Manusia bukankah tak bisa memilih dilahirkan di mana, oleh siapa, dan juga
Dengan perlengkapan tubuh atau sifat yang bagaimana, karena semuanya
Memang misteri dan diyakini sebagai hak istimewa milik sang maha pencipta.
Ilmu pengetahuan mungkin saja sedang berusaha keras agar dapat ini rahasia,
Agar lebih dapat mengendalikan akan seperti apakah manusia kelak jadinya,
Tetapi sepanjang yang dapat dicatat dan diamati ilmu pengetahuan belum juga
Sampai ke titik menemukan itu rahasia, rahasia yang milik sang maha pencipta.
Ada yang lahir di keluarga kaya, dengan tubuh dan pikiran dan jiwa sempurna,
Sehingga segalanya terasa menjadi mudah-mudah saja arungi dunia realita.
Tetapi juga tidak kurang yang lahir bukan saja di keluarga yang tidak kaya,
Eh ... perlengkapan badan dan jiwa yang dibawa juga tak lengkap sempurna.
Akibatnya ya sengsara ... kalau bukannya dihina oleh keluarga ya oleh mereka
Yang merasa bahwa orang seperti ini bukanlah sesama dan sudah selayaknya
Segera dikirim saja ke alam sana agar tidak menambah runyam masalah dunia.
Dengan menghela nafas pertanda serahkan semuanya pada kehendak si Dia,
Doa tulus terus dipanjatkan semoga mereka yang terhina dan terlunta-lunta,
Diberi kegembiraan menjalankan hidup yang adalah titah sang maha kuasa.

Kembali ke masalah pria yang merasa wanita atau wanita yang merasa pria,
Mereka bukan lagi fenomena, mereka adalah realita nyata, yang kadangkala
Kurang mendapat tempat di ini negara karena konon kabarnya ada tertera
Dalam kitab-kitab bahwa mereka tergolong pembawa bencana dan petaka,
Lalu bagaimana dengan sabda yang meyakinkan kita semua bahwa si Dia
Mengasihi umatNya apa pun kondisinya? Semoga ini sabda lebih mengemuka!
Dan sekarang di Indonesia ada sebuah contoh nyata yang entah mengapa
Tiba-tiba saja diangkat sehingga menjadi berita utama pada banyak media.
Ini tentang si Turdi, nama seorang pria, atau si Evie, nama seorang wanita,
Yang orangnya sama, dan sekarang hidupnya boleh dikata terlunta-lunta.
Lalu apa yang istimewa dari Turdi atau Evie, toh yang lebih sengsara dari dia
Jumlahnya tidak kurang di ini negara dan mengapa mereka tidak jadi berita?
Ha ... ha ... ha ... tentu saja si Turdi atau si Evie ini beda dan sangat istimewa
Karena seperti kata-katanya sendiri, orang boleh mengolok-olok dan menghina
Tetapi siapa di antara mereka yang pernah menjaga dengan dua tangannya
Seorang anak yang sekarang menjadi presiden di negara paling berkuasa?
Tiba-tiba saja berkelebat dalam kepala pernyataan yang hampir persis sama
Dari binatang yang paling sering diolok dan dihina, hai ... kalian bodoh semua,
Aku boleh diolok boleh dihina tetapi akulah yang dipilih sang juru selamat dunia.
Kalau Amanda berani ditampilkan, mengapa Evie tak berani dibawa ke Amerika?
Batu karang warnanya merah delima, sekarang semuanya terserah pada Obama.

Dr. Tri Budhi Sastrio – tribudhis@yahoo.com – Poznan, Poland

tribudhis 05 Mar, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...