Yth. SBY, Kalau Menyingkirkan AU, Harus Perlahan dan Tidak Frontal !

Di Balik Rumor Panas Kursi Ketua Fraksi Demokrat
Headline
foto:ilustrasi
Oleh: R Ferdian Andi R
Nasional - Rabu, 29 Februari 2012 | 07:07 WIB
TERKAIT

Anas Urbaningrum Cegah Perlawanan Para Loyalis
Pasek Bantah Gantikan Benny
Lho? Angie Tidak Dipecat, Hanya Nonaktif
Benny K Harman Dikabarkan Akan Diganti Gede Pasek
NasDem: Demokrat Ketakutan!

INILAH.COM, Jakarta - Di tengah carut-marut internal Partai Demokrat, dinamika internal Fraksi Partai Demokrat DPR RI juga cukup menarik dicermati. Satu bulan terakhir spekulasi pergantian Ketua Fraksi Partai Demokrat mencuat ke permukaan. Ada apa di balik rumor ini?

Internal partai masih bergejolak imbas kasus wisma atlet yang mau tidak mau berimbas di internal fraksi Partai Demokrat. Setidaknya satu bulan terakhir ini isu pergantian ketua fraksi mencuat ke publik. Tidak ada api jika tidak asap. Begitu pula isu pergantian fraksi Partai Demokrat ini. Isu ini muncul dari internal partai.

Pergantian Ketua Fraksi Partai Demokrat mengiringi rotasi sejumlah anggota fraksi di alat kelengkapan DPR yang sebelumnya telah bergulir. Dalam rotasi anggota fraksi Partai Demokrat sempat menimbulkan polemik saat perpindahan Angelina Sondakh dari Komisi Pendidikan ke Komisi Hukum. Setelah mendapat reaksi dari publik, Angie dikembalikan ke Komisi Pendidikan.

Nama-nama yang mencuat diisukan sebagai pengganti M Ja'far Hafsah di antaranya Ignatius Muljono yang saat ini menjadi Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR serta Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas Yudhoyono yang kini menjadi Sekjen DPP Partai Demokrat.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menyebutkan Ketua Fraksi Partai Demokrat harus memiliki loyalitas yang tinggi. Tingkat loyalitas pada partai, imbuh Max, tercermin dari baiknya hubungan di internal dan eksternal. "Nah, Ja'far Hafsah ini waktu dan peluang tidak seintensif mungkin," ujarnya usai sidang paripurna DPR, di gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2/2012).

Isu pergantian Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini sejatinya memiliki korelasi yang kuat dengan hingar-bingar di internal Partai Demokrat. Politisasi kasus wisma atlet yang tertuju pada posisi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada akhirnya masuk ke ranah Senayan. Wacana pergantian Ketua Fraksi disebut sebagai bagian dari dinamika lanjutan yang terjadi di DPP Partai Demokrat.

Mencuat nama Ignatius Muljono yang disebut-sebut sebagai pengganti M Jafar Hafsah dinilai sebagai upaya pelucutan kaki Anas di Fraksi Partai Demokrat. Latar belakang Ignatius yang merupakan pensiunan jenderal dinilai tepat memimpin Fraksi Pratai Demokrat. "Ignatius Muljono akan menggantikan Jafar Hafsah," ungkap sumber pada pertengahan Februari lalu.

Namun bursa nama pengganti Jafar Hafsah berubah drastis. Nama Ibas Yudhoyono, putera bungsu Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dalam sepekan terakhir mencuat ke publik. Adalah Ruhut Poltak Sitompul yang pertama kali menyuarakan nama Ibas sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat.

Mencuatnya nama Ibas Yudhoyono ini simetris dengan informasi yang sebelumnya diterima tentang upaya menjadikan Ibas sebagai solidarity maker di tengah faksi yang menguat di internal partai. Informasi tersebut berasal dari lembaga konsultan politik yang diminta membangun opini publik terkait Partai Demokrat.

"Ibas dinilai representasi Anas karena dia juga Sekjen DPP Partai Demokrat, termasuk orang SBY yang juga putera bungsu SBY," ujar praktisi konsultan politik yang mewanti-wanti namanya untuk tidak ditulis itu.

Menjadikan Ibas sebagai solidarity maker, ujar sumber tersebut, semata-mata muncul dari kesadaran pihak-pihak di internal partai yang menginginkan Partai Demokrat solid menyongsong Pemilu 2014. Keinginan ini juga disebut muncul dari pihak Anas Urbaningrum termasuk SBY.

Namun ketika dikonfirmasi tentang isu ramainya pergantian ketua fraksi Partai Demokrat, Ketua Fraksi Partai Demokrat M Jafar Hafsah menepis rumor tersebut. Dia menegaskan tidak ada pergantian ketua fraksi. "Tidak ada pergantian," ujarnya singkat kepada usai sidang paripurna di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sementara, sumber INILAH.COM di Fraksi Partai Demokrat menyebutkan Ibas Yudhoyono telah mengklarifikasi kepada Jafar Hafsah bila dirinya tak bakal menggantikan posisi Jafar Hafsah. "Tadi setelah sidang paripurna, Mas Ibas bicara langsung ke Pak Jafar bahwa tidak ada pergantian ketua fraksi. Mas Ibas bilang, rumor tersebut untuk mengadu domba antarkader," ucap sumber tersebut yang menyaksikan percakapan Ibas Yudhoyono dengan Jafar Hafsah di lantai 9 gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. [mdr]

============================================

Yth. SBY, mohon jangan frontal kalau mau beres-beres, satu demi satu saja.

Awali dari kaki tangannya, para loyalis AU disingkirkan dulu. KAlau gak bakal membelot dan akan muncul perlawanan balik.

Setelah PD bersih dari kaki tangannya, baru terakhir AUnya. Dan itupun dengan dukungan penetapan tersangka oleh KPK, sehingga publik akan me dukung langkah pembersihan.

Selamat bersih-bersih.

rakyatt 29 Feb, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...