Sebuah bom bunuh diri yang diklaim dilakukan oleh Al Qaeda menewaskan sedikitnya 26 orang, Sabtu (25/2/2012). Ledakan bom mobil di wilayah selatan Yaman itu hanya beberapa jam setelah Abd-Rabbu Mansour Hadi dilantik sebagai presiden baru negara itu.
Mobil yang meledak tersebut sebelumnya diparkir di istana kota pelabuhan Mukalla, kota terbesar keempat di Yaman. Kota ini cukup jauh dicapai dari Sanaa, ibukota Yaman, tempat Hadi menyatakan dengan tegas janjinya untuk memberantas aksi-aksi kekerasan, terutama oleh Al Qaeda.
Akibat ledakan itu, puluhan orang juga diketahui luka-luka. Pemerintah Provinsi Hadramaut menyatakan, sebagian besar korban tewas akibat ledakan ini adalah anggota tentara nasional, Garda Republik.
"Al Qaeda bertanggung jawab atas ledakan di Mukalla ini sebagai balasan atas kejahatan yang dilakukan oleh Garda Republik," kata juru bicara al Qaeda kepada Reuters.
Sebelumnya diberitakan, Sabtu (25/2/2012), Presiden baru Yaman Abdrabuh Mansour Hadi menyatakan akan melanjutkan perlawanan terhadap Al Qaeda. Dalam pidato pelantikannya itu Hadi mengemukakan akan tetap melakukan perlawanan terhadap aksi-aksi kekerasan di negara itu.
"Saya berjanji mempertahankan kesatuan negara, kemandirian, dan integritas teritorial," kata Hadi saat pelantikan dirinya di Sanaa, sebagaimana warta AFP.
Abdrabuh Mansour Hadi sebelumnya adalah Wakil Presiden Yaman. Ia menggantikan pejabat lama Ali Abdullah Saleh yang memerintah sejak 1978.
Abdrabuh Mansour Hadi sebelumnya adalah Wakil Presiden Yaman. Ia menggantikan pejabat lama Ali Abdullah Saleh yang memerintah sejak 1978. Dalam pidatonya, Mansour Hadi juga menjanjikan kepada rakyat Yaman membuka dialog dengan semua kekuatan politik, memulihkan keamanan negara serta membangun perekonomian lebih baik.
sumber
konya 26 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar