Sumber : Property Investment, Indonesia Property Listing Market News, Homes Sale Indonesia | Rumah.com
Share |![[imagetag]](http://id2.pgimgs.com/images/icons/twitter.gif)
| ![[imagetag]](http://id1.pgimgs.com/images/icons/table_add.gif)
Komentar | ![[imagetag]](http://id2.pgimgs.com/images/icons/email_go.gif)
E-mail ke teman | ![[imagetag]](http://id1.pgimgs.com/images/icons/share.gif)
Bookmark & Share
![[imagetag]](http://www.rumah.com/images/thumb/4/8/1/e/481e552502110_1_V235.jpg)
RumahCom - Dalam rapat kerja dengan komisi V DPR RI, Jakarta, Kamis (23/2), Menpera Djan Faridz mengatakan pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) tidak terhenti dan akan terus dijalankan. "Untuk itu, kami ingin melibatkan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) daerah, karena mereka juga harus tahu tentang pembangunan yang sedang dilakukan di wilayahnya," jelas Djan Faridz seperti dikutip dari situs resmi Kemenpera.
Tidak hanya Gapensi daerah, untuk pembangunan Rusunawa, Kemenpera juga akan melibatkan Kadin dan beberapa asosiasi kontraktor. Sementara itu, penerima manfaat Rusunawa juga akan diundang pada saat penandatanganan berita acara pembayaran untuk meningkatkan kualitas Rusunawa. Sementara itu untuk pengawasan, dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Kemenpera berencana akan membangun Rusunawa dengan konsep dan standar yang lebih baik. Dari sisi desain, akan dilakukan penyederhanaan dan pondasinya disesuaikan dengan stigma tanah rata-rata. "Selama ini Rusunawa dibuat lima lantai, akan tetapi lantai empat dan lima tidak dipakai. Oleh karena itu, kami akan membangunnya dengan kombinasi dua sampai tiga lantai. Dengan demikian, animo masyarakat akan tinggi sehingga tingkat huniannya pun lebih baik," papar Djan.
Di lain pihak, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Mulyadi mengatakan, Pemerintah harus mencari solusi bagi program Rusunawa. "Solusi yang tepat di sisi perencanaannya sangat diperlukan agar pembangunan Rusunawa bisa efektif," katanya.
Anto Erawan
Share |
| Komentar | E-mail ke teman | Bookmark & Share RumahCom - Dalam rapat kerja dengan komisi V DPR RI, Jakarta, Kamis (23/2), Menpera Djan Faridz mengatakan pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) tidak terhenti dan akan terus dijalankan. "Untuk itu, kami ingin melibatkan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) daerah, karena mereka juga harus tahu tentang pembangunan yang sedang dilakukan di wilayahnya," jelas Djan Faridz seperti dikutip dari situs resmi Kemenpera. Tidak hanya Gapensi daerah, untuk pembangunan Rusunawa, Kemenpera juga akan melibatkan Kadin dan beberapa asosiasi kontraktor. Sementara itu, penerima manfaat Rusunawa juga akan diundang pada saat penandatanganan berita acara pembayaran untuk meningkatkan kualitas Rusunawa. Sementara itu untuk pengawasan, dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Kemenpera berencana akan membangun Rusunawa dengan konsep dan standar yang lebih baik. Dari sisi desain, akan dilakukan penyederhanaan dan pondasinya disesuaikan dengan stigma tanah rata-rata. "Selama ini Rusunawa dibuat lima lantai, akan tetapi lantai empat dan lima tidak dipakai. Oleh karena itu, kami akan membangunnya dengan kombinasi dua sampai tiga lantai. Dengan demikian, animo masyarakat akan tinggi sehingga tingkat huniannya pun lebih baik," papar Djan.
Di lain pihak, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Mulyadi mengatakan, Pemerintah harus mencari solusi bagi program Rusunawa. "Solusi yang tepat di sisi perencanaannya sangat diperlukan agar pembangunan Rusunawa bisa efektif," katanya.
Anto Erawan
GuruRumah 24 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar