Obama Tulus Meminta Maaf kepada Presiden

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyurati Presiden Afganistan Hamid Karzai, Kamis (23/2). Isinya meminta maaf atas insiden pembakaran kitab suci agama tertentu oleh pasukan AS yang bertugas di salah satu pangkalan militer AS di Afganistan.

Dalam suratnya, Obama menyebutkan, kejadian itu sama sekali bukan sesuatu yang sengaja dilakukan. Dia berjanji menggelar penyelidikan penuh atas insiden tersebut. "Saya ingin mengekspresikan penyesalan mendalam atas insiden yang dilaporkan telah terjadi. Saya sampaikan kepada Anda dan rakyat Afganistan permintaan maaf yang tulus," tulis Obama dalam suratnya itu.

"Kesalahan terjadi lantaran kekuranghati-hatian. Saya berani yakinkan sejumlah langkah yang tepat akan diambil untuk menghindari hal serupa sekaligus memastikan mereka bahwa mereka yang salah harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka," tulis Obama.

Insiden pembakaran terjadi di pangkalan militer AS di Bagram, sebelah utara Kabul, ibu kota negara. Hal itu memicu aksi protes selama tiga hari terakhir. Sedikitnya 12 pengunjuk rasa terbunuh dalam unjuk rasa yang ditujukan ke berbagai fasilitas militer AS di negara itu.

Kekacauan masih terus berlangsung dan memakan korban jiwa. Korban tewas kali ini berasal dari pihak pasukan NATO yang ditempatkan di Afganistan. Dua tentara AS tewas tertembak oleh seorang prajurit militer Afganistan.

Prajurit Afganistan ini bergabung dengan para pengunjuk rasa di depan markas militer AS. Hal itu dibenarkan Kepala Distrik Khogyani di sebelah timur Provinsi Nangarhar, Mohammad Hassan.

Amerika Serikat pernah menghadapi masalah serupa di Irak karena dianggap tidak paham mengenai tradisi yang dianut warga setempat.

sumber

(author unknown) 24 Feb, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...