Kader Demokrat Diminta Tak Jadi 'Banci Kamera'
INILAH.COM, Jakarta - Jika Partai Demokrat tak mau diekspos di media maka kader-kadernya disarankan tidak selalu mencari popularitas dan membuat sensasi dan mengumbar pernyataan.
Peneliti Senior The Indonesian Institute, Rohim Ghazali mengatakan, kesan adu domba yang dituduhkan kepada media merupakan senjata makan tuan atas prilaku kader-kader Demokrat.
"Kalau tidak mau jadi bulan-bulan media ya makanya jangan cari sensasi, jangan pula mereka jadi banci kamera mau selalu tampil di media umbar statement sehingga jadi blunder," ujar Rohim, Selasa (21/2/2012).
Sementara itu, Wakil Ketua Partai Demokrat Max Sopacua membantah jika ada instruksi dari DPP untuk memboikot media.
"Urusan boikot media ini karena tidak ngerti saja. Tidak terlintas dipikiran untuk boikot media. Itu konyol. Itu bukan kebijakan partai," ujar Max di Gedung DPR, Senayan, Selasa (21/2/2012).
Selama ini Partai Demokrat tidak pernah memberikan jarak apapun kepada media untuk memberitakan, bahkan selama ini Partai Demokrat selalu merakul media. "Pak SBY tanpa media tidak akan bisa seperti sekarang. Tidak ada kebijakan partai seperti itu," jelasnya.
Pernyataan pemboikotan dari salah satu kader tersebut yakni Kepala Biro Hukum dan HAM Partai Demokrat Jemmy Setiawan telah dipanggil oleh Komisi Pengawas. "Saya kira pak Jemmy sudah dipanggil. Komisi pengawas untuk klarifikasi hal tersebut," tandasnya.
------------------
mau nya ngeksis malah dicap sbg banci kamera
:Nyengir:
INILAH.COM, Jakarta - Jika Partai Demokrat tak mau diekspos di media maka kader-kadernya disarankan tidak selalu mencari popularitas dan membuat sensasi dan mengumbar pernyataan.
Peneliti Senior The Indonesian Institute, Rohim Ghazali mengatakan, kesan adu domba yang dituduhkan kepada media merupakan senjata makan tuan atas prilaku kader-kader Demokrat.
"Kalau tidak mau jadi bulan-bulan media ya makanya jangan cari sensasi, jangan pula mereka jadi banci kamera mau selalu tampil di media umbar statement sehingga jadi blunder," ujar Rohim, Selasa (21/2/2012).
Sementara itu, Wakil Ketua Partai Demokrat Max Sopacua membantah jika ada instruksi dari DPP untuk memboikot media.
"Urusan boikot media ini karena tidak ngerti saja. Tidak terlintas dipikiran untuk boikot media. Itu konyol. Itu bukan kebijakan partai," ujar Max di Gedung DPR, Senayan, Selasa (21/2/2012).
Selama ini Partai Demokrat tidak pernah memberikan jarak apapun kepada media untuk memberitakan, bahkan selama ini Partai Demokrat selalu merakul media. "Pak SBY tanpa media tidak akan bisa seperti sekarang. Tidak ada kebijakan partai seperti itu," jelasnya.
Pernyataan pemboikotan dari salah satu kader tersebut yakni Kepala Biro Hukum dan HAM Partai Demokrat Jemmy Setiawan telah dipanggil oleh Komisi Pengawas. "Saya kira pak Jemmy sudah dipanggil. Komisi pengawas untuk klarifikasi hal tersebut," tandasnya.
------------------
mau nya ngeksis malah dicap sbg banci kamera
:Nyengir:
Valino 21 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar