Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, berharap pemerintah pusat dapat segera mendanai proyek pengembangan Bandar Udara Ewer. Untuk pengembangan bandara itu dibutuhkan dana sekitar Rp 200 miliar.
"Peningkatan bandara Ewer prioritas utama saat ini, sedangkan untuk jangka panjang 15 tahun hingga 20 tahun ke depan akan pindah untuk membangun bandara baru," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat Elias Kambu, di sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Khusus Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat di Merauke, Papua, Sabtu (18/2/2012).
Elias menuturkan, kebutuhan dana pengembangan Bandara Ewer diharapkan didanai APBN karena kemampuan keuangan Kabupaten Asmat sangat terbatas. "Dari APBD kabupaten tahun ini kami anggarkan Rp 8 miliar," ujarnya.
Bandara Ewer yang merupakan pintu masuk ke Asmat kondisinya dinilai sudah tidak memadai. Landasan pacu saat ini masih berupa tikar baja. Pengembangan bandara direncanakan membuat landasan pacu baru dari aspal. "Tiga tahun ini kami sudah kumpulkan material," kata Elias.
sumber
"Peningkatan bandara Ewer prioritas utama saat ini, sedangkan untuk jangka panjang 15 tahun hingga 20 tahun ke depan akan pindah untuk membangun bandara baru," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat Elias Kambu, di sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Khusus Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat di Merauke, Papua, Sabtu (18/2/2012).
Elias menuturkan, kebutuhan dana pengembangan Bandara Ewer diharapkan didanai APBN karena kemampuan keuangan Kabupaten Asmat sangat terbatas. "Dari APBD kabupaten tahun ini kami anggarkan Rp 8 miliar," ujarnya.
Bandara Ewer yang merupakan pintu masuk ke Asmat kondisinya dinilai sudah tidak memadai. Landasan pacu saat ini masih berupa tikar baja. Pengembangan bandara direncanakan membuat landasan pacu baru dari aspal. "Tiga tahun ini kami sudah kumpulkan material," kata Elias.
sumber
nindi 18 Feb, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar