Pemerintah Gunakan Penghitungan MUI dan NU - Untuk menentukan 1 Syawal 1432 H atau Idul Fitri 1432 Hijriah, Kementerian Agama masih menunggu hasil pemantauan tinggi hilal dari sekitar 95 titik lokasi yang ada di seluruh Indonesia. Dalam menentukan 1 Syawal 1432 H, Kementerian Agama menggunakan penghitungan dari MUI dan NU.
Dalam melakukan pemantauan, Kementerian Agama membagi dua bagian titik pantau. 80 titik dilakukan Kementerian Agama, dan 15 titik lainnya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dari hasil pemantauan tersebut, nanti dapat diketahui kapan 1 Syawal 1432 H. "Kita masih menunggu hasil, malam ini akan diketahui," jelas Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ahmad Jauhari, Senin (29/8/2011).
Menurutnya, pihak Kementerian Agama juga akan menggunakan penghitungan Nahdatul Ulama (NU) untuk menentukan jatuhnya 1 Syawal 1432 H, dengan menggunakan rukyah.
"Keputusan malam ini akan menentukan bahwa Ramadan bisa jadi akan disempurnakan 30 hari, atau disebut istiqmal, dan menetapkan hari Idul Fitri jatuh pada Rabu, 31 Agustus 2011," katanya.
nasional.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar