Sepeda Motor Super Hemat versus Regulasi yang Dibutuhkan
by Pewaris Nusantara on May 11th, 2012 at 16:47 EditPosted In: Opini, Opini, Sudut Pandang
sumber:
Sepeda Motor Super Hemat versus Regulasi yang Dibutuhkan | Gambar Latar: Pulau Simeuleue
Banyak pabrikan ataupun "simpatisannya" melakukan pengujian atas Sepeda Motor, dan mengaku Sepeda Motor merekalah yang paling hemat di kelasnya.
Misalnya Skuter Matic 110 cc yang mampu melakukan penghematan yang fantastis yaitu hanya menghabiskan BBM 1 Liter untuk jarak tempuh 79,6 km pada kecepatan 40 km/jam (Sungguh Luar Biasa). Artinya dengan Sepeda Motor ini saya hanya butuh 2 liter BBM perminggunya untuk ke tempat kerja saat ini, dan saya bisa menghemat lebih dari 5 liter BBM per minggunya.
Lalu ada Sepeda Motor Bebek yang mengaku bisa mencapai penghematan yang lebih luar biasa dengan kapasitasnya mesin yang lebih besar yaitu Sepeda Motor Bebek 125cc yang mampu memanfaatkan 1 liter BBM untuk jarak tempuh 80 km, pada kecepatan yang tidak lebih dari 60km/jam.
Sejauh itu tidak ada yang aneh kecuali Pemerintah yang tidak membuat regulasi yang jelas untuk memanfaatkan ini demi penghematan BBM dan effisiensi anggara. Artinya kehebatan itu tidak akan ada gunanya jika Sepeda Motor di "geber" pada kecepatan 80 – 110 km/jam.
Tabel di bawah ini tidak menggunakan metode yang memenuhi kaidah penelitian (harap maklum saya bukan peneliti dan tidak terlatih untuk itu) . Ini hanya berdasarkan taksiran dari pengalaman saya, tapi saya percaya angka ini adalah angka Realistik (mohon pencerahannya jika ada).
:satellite:
Tabelnya:
:satellite:
Dengan data diatas pemerintah bisa membuat regulasi untuk Penggunaan maksimum BBM untuk Sepeda Motor Bebek Kapasitar 125 cc adalah:
Dan jika ini di implementasikan pada semua Sepeda Motor dan Mobil, coba banyangkan angka fastastis yang bisa di dapat, berapa ratus Triliun dana yang bisa di hemat beberapa tahun ke depan!
Anda setuju dengan saya? Jika ya tolong di bagikan agar pesan ini sampai pada mereka yang membuat regulasi.
Salam Pewaris Nusantara
by Pewaris Nusantara on May 11th, 2012 at 16:47 EditPosted In: Opini, Opini, Sudut Pandang
sumber:
Sepeda Motor Super Hemat versus Regulasi yang Dibutuhkan | Gambar Latar: Pulau Simeuleue
Banyak pabrikan ataupun "simpatisannya" melakukan pengujian atas Sepeda Motor, dan mengaku Sepeda Motor merekalah yang paling hemat di kelasnya.
Misalnya Skuter Matic 110 cc yang mampu melakukan penghematan yang fantastis yaitu hanya menghabiskan BBM 1 Liter untuk jarak tempuh 79,6 km pada kecepatan 40 km/jam (Sungguh Luar Biasa). Artinya dengan Sepeda Motor ini saya hanya butuh 2 liter BBM perminggunya untuk ke tempat kerja saat ini, dan saya bisa menghemat lebih dari 5 liter BBM per minggunya.
Lalu ada Sepeda Motor Bebek yang mengaku bisa mencapai penghematan yang lebih luar biasa dengan kapasitasnya mesin yang lebih besar yaitu Sepeda Motor Bebek 125cc yang mampu memanfaatkan 1 liter BBM untuk jarak tempuh 80 km, pada kecepatan yang tidak lebih dari 60km/jam.
Sejauh itu tidak ada yang aneh kecuali Pemerintah yang tidak membuat regulasi yang jelas untuk memanfaatkan ini demi penghematan BBM dan effisiensi anggara. Artinya kehebatan itu tidak akan ada gunanya jika Sepeda Motor di "geber" pada kecepatan 80 – 110 km/jam.
Tabel di bawah ini tidak menggunakan metode yang memenuhi kaidah penelitian (harap maklum saya bukan peneliti dan tidak terlatih untuk itu) . Ini hanya berdasarkan taksiran dari pengalaman saya, tapi saya percaya angka ini adalah angka Realistik (mohon pencerahannya jika ada).
:satellite:
Tabelnya:
Code:
http://www.pewarisnusantara.com/2012/05/11/sepeda-motor-super-hemat-versus-regulasi-yang-dibutuhkan/
Dengan data diatas pemerintah bisa membuat regulasi untuk Penggunaan maksimum BBM untuk Sepeda Motor Bebek Kapasitar 125 cc adalah:
- Dua tahun kedepan : 1 liter = 50 km/per jam
- Setiap Lima tahun harus ada pengurangan penggunaan minimal 5 %
Dan jika ini di implementasikan pada semua Sepeda Motor dan Mobil, coba banyangkan angka fastastis yang bisa di dapat, berapa ratus Triliun dana yang bisa di hemat beberapa tahun ke depan!
Anda setuju dengan saya? Jika ya tolong di bagikan agar pesan ini sampai pada mereka yang membuat regulasi.
Salam Pewaris Nusantara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar