Bogor - Sebanyak 10 anggota SAR Rusia turun kembali ke Gunung Salak lewat jalur udara dengan menggunakan Canno, Jumat (18/5/2012) pagi, untuk melakukan evakuasi lanjutan terkait pesawat Sukhoi Superjet 100 di gunung itu.
"Tim Rusia akan dikawal enam anggota SAR kita dari gabungan Kopasus, Paskas dan Marinir," kata Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto selaku komando pengendali operasi SAR pesawat Sukhoi Superjet 100.
Danrem menyebutkan, SAR Rusia akan melakukan evakuasi menggunakan Canno miliknya dengan menerjunkan 10 orang anggotanya ke Puncak Manik.
Kegiatan SAR Rusia sepenuhnya dikawal oleh Indonesia yakni Helikopter Super Puma akan dilibatkan dalam mendampingi operasi evakuasi yang dilakukan Rusia.
Menurut Danrem, langkah Rusia untuk ikut kembali melakukan evakuasi telah mendapat izin dari Kepala Basarnas, bahkan penggunaan alat dan pesawat udara Rusia juga telah disetujui.
SAR Rusia akan turun ke Puncak Gunung Salak dengan fokus pada evakuasi korban dan pencarian FDR yang hingga hari kesepuluh masih belum ditemukan.
Sebelum diberangkatkan, anggota tim SAR Rusia dan SAR Indonesia diharuskan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan guna memastikan kondisi fisik mereka.
"Dari tim Rusia, operasi dipimpin oleh Letkol Vivaly," kata Danrem saat ditemui di Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Hingga hari kesepuluh operasi masih dilanjutkan dan rencana untuk menutup operasi akan dilakukan Jumat siang setelah dilakukan evaluasi hasil operasi.
sumber gus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar