Moral Bangsa dan Konser Lady Gaga

Moral Bangsa dan Konser Lady Gaga

Apakah bangsa ini mempunyai moral dan kalau punya apakah baik-baik saja?
Untuk pertanyaan pertama – punya atau tidak? – eh, tidak dipunyai jawabnya.
Untuk pertanyaan yang kedua – setelah berpikir lama – jawabnya sama saja.
Jawabannya tidak tersedia maka tidak bisa lantang berkata tidak atau punya.
Tetapi jujur saja, walau tidak tersedia jawaban memadai dalam pikiran beta,
Hati kecil saya tetap lantang berkata bangsa ini punya moral dan kondisinya
Baik-baik saja … lalu bagaimana fenomena buruk perilaku masyarakatnya?
Kalau boleh meminjam istilah para pejabat negara, ah … itu kan oknum saja!
Oknum bolehlah … tetapi bagaimana kalau jumlahnya banyak dan merata?
Di mana-mana ada, mulai tataran paling tinggi sampai rendah, ada semua.
Apakah ini masih boleh dikata ah … itu hanya ulah segelintir oknum semata?

Bangsa ini menganggap moral sebagai ajaran tentang baik buruk yang diterima.
Diterima oleh siapa? Diterima oleh bangsa dan oleh masyarakat pada umumnya.
Ajaran dimaksud hendaknya berkaitan dengan perbuatan, sikap, dan tentu saja
Kewajiban; sehingga pada gilirannya moral pastilah sangat erat hubungannya
Dengan akhlak, budi pekerti dan susila …aha, rasanya sudah mulai terang nyata
Bahwa moral bangsa pastilah berkaitan dengan akhlak, budi pekerti, dan susila.
Lalu apa itu akhlak, budi pekerti dan susila, yang kata media dapat saja dan bisa
Dirusak oleh konser musik Lady Gaga dan karenanya konser ini dilarang saja?
Media katanya mengutip penjelasan kepolisian negara, dan kepolisian negara,
Ini juga masih katanya, berdasarkan masukan dari sejumlah pemuka agama.
Kening saya yang orang desa berkerut tanda tak mengerti juga tak percaya?
Akhlak, budi pekerti, susila bangsa, termasuk endapan ajaran baik buruk etika
Yang dimiliki bangsa sejak jaman dahulu kala, yang akarnya kokoh tak terkira,
Dikhawatirkan akan rusak begitu saja kalau sebuah konser musik anak muda
Diberi ijin dan digelar di ibu kota? Bah …bukankah semua wajib merasa terhina?
Hai … kalian yang berani-beraninya berkata, di mana sih … otak kalian semua?
Memangnya akhlak, ajaran budi pekerti, ajaran tata susila, dan nilai norma etika
Yang ada dalam jiwa-jiwa milik kami para pemuda yang tangguh harapan bangsa,
Terbuat dari tepung kanji dicampur jelaga sehingga satu konser musik Lady Gaga,
Dapat menghapus semuanya begitu saja, bah … benar hinaan paling luar biasa!

Tidak berotak ya boleh-boleh saja tapi tolong jangan hina kami yang muda-muda.
Kalau akhlak, budi pekerti, tata susila, etika dan pikiran kalian yang sudah tua-tua
Tidak tahan menahan gempuran tampilan Lady Gaga, itu kan urusan kalian semua,
Tetapi jangan bawa kami anak-anak muda dan remaja, apalagi atas nama segala,
Memangnya kapan hai … kalian orang-orang tua yang sudah hampir tiba masanya
Menerima mandat kami semua guna bicarakan tentang moral, akhlak, serta etika?
Moral kami tangguh, akhlak kami bersih, etika kami terjaga, iman kami penuh takwa.
Kalau kalian yang tidak tidak siap melihat perubahan dunia, ya katakan jujur saja,
Jangan bawa-bawa nama kami anak muda, bahkan kalian seperti berlindung saja.
Kalian yang tidak tahan, eh kami yang dijadikan kambing hitam, dasar pendusta!
Justru gaya berdusta manipulatif seperti inilah yang dapat merusak moral bangsa,
Apalagi pelakunya wahai kalian orang-orang tua yang sok alim taat beragama?
Tidak malukah kalian semua menghadapi konser musik Lady Gaga saja merasa
Akan rusak moral, akhlak, susila, dan etikanya, bah kalau begitu betapa rapuhnya
Moral kalian semua, sehingga pantas saja kalau setiap hari kami yang muda-muda
Disuguhi korupsi, dusta, manipulasi data, penyelewengan ajaran nan mulia agama,
Serta masih banyak lagi perbuatan tercela dan semua pelakunya jelas dan nyata
Sama sekali bukan kami yang muda tapi kalian orang tua yang mengaku bijaksana?
Tidak malukah kalian setelah sekian lama merasa sangat tangguh dan bijaksana,
Eh, menghadapi konser musik seorang gadis muda yang pandainya pakai busana
Aneh-aneh untuk mencari perhatian saja, tidak tahan dan takut moral rusak segala,
Dan yang parah tidak berani akui kelemahan, eh kami yang muda jadi umpannya?
Sudah tua kok tidak malu bergaya manipulatif serta berdusta pada kami yang muda.

Nah, supaya kami yang muda tidak dikatakan anak yang tidak tahu hormati yang tua,
Mohon dah … mulai sekarang jangan lagi pakai nama kami untuk tutupi semua dusta.
Kalau moral kalian yang rentan, yah … katakan saja semuanya tanpa perlu berdusta.
Kami yang muda-muda pasti mahfum kok kalau memang begitu kisah dan ceritanya.
Kami pasti akan terima semua konser musik tidak perlu diselenggarakan di ini negara
Karena para orang tuanya sangat rapuh dan rentan moralnya, sehingga sedikit saja
Ada guncangan gempa, runtuhlah bangunan pondasi moral, akhlak dan etika mereka.

Kami pasti akan lindungi kalian wahai para generasi tua jika memang itu masalahnya.
Walau moral kami yang muda sangat tangguh yang tidak akan terguncang jika hanya
Disuguhi satu kali konser musik Lady Gaga, bahkan tidak juga walau ini nona jelita
Pentas sebulan lamanya di depan kami semua, tetapi karena kalian orang-orang tua,
Moral dan akhlaknya begitu rentan dan rapuhnya, kami yang muda dengan sukacita
Akan mengalah dan mendengarkan kalian, toh … kami yang muda-muda tetap saja
Dapat menyaksikan si nona-aneh-busana pentas dengan gayanya di banyak negara
Yang sudah pasti ada di banyak media, rekaman videonya diunggah di mana-mana.
Tetapi ya itu tadi, cabut semua pernyataan yang mengatasnamakan anak-anak muda.
Kami anak-anak muda dan remaja baik-baik saja … moral, akhlak, iman, dan etika
Semua terjaga dan kami bangga karenanya, jadi janganlah berdusta dan menghina.
Cabut segera semua dusta dan umumkan pada kami semua bahwa konser si Gaga
Batal digelar di Indonesia karena 'orang tua' tidak yakin akan daya tahan moralnya.
Hentikan dusta sekarang juga, dusta yang mengatasnamakan kami anak-anak muda.

Dr. Tri Budhi Sastrio – tribudhis@yahoo.com – Poznan, Poland

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...