kunker DPR ke portugal, ngumpet2

Jakarta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Portugal menengarai adanya kunjungan 'gelap' anggota DPR ke Lisboa. Kunjungan itu terkesan ditutup-tutupi. Bahkan sampai KBRI Lisboa pun tidak memberikan informasi.

"PPI Portugal sebagai representatif perwakilan lembaga mahasiswa di Portugal sangat menyayangkan dan merasa kecewa dengan tidak adanya transparansi kunjungan baik itu publikasi melalui website DPR maupun dari pihak-pihak terkait dalam hal ini KBRI," kata Ketua Departemen Politik dan Kajian Strategis PPI, Basir S, dalam siaran pers, Selasa (15/5/2012).

PPI Portugal mendapat informasi kunjungan yang dilakukan sejak Senin (14/5) ini merupakan kaukus gabungan anggota DPR dari beberapa komisi yang bertujuan untuk mengunjungi industri-industri strategis dan memenuhi undangan dari parlemen di Portugal.

"Delegasi berjumlah tidak kurang dari 9 orang yang diketuai oleh Bapak Anton dari Fraksi Partai Golkar dengan Wakil Ketua Bapak Nova dari Fraksi Partai Demokrat. Akan tetapi, kapasitas dan kesiapan anggota DPR yang berkunjung patut dipertanyakan terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada saat site kunjungan tidak substansial dan banyak berkelakar," jelas Basir.

Delegasi DPR sudah seyogyanya memberikan waktu dan ruang bagi seluruh WNI di luar negeri untuk berdiskusi dan sharing pemikiran sehingga kunjungan keluar negeri dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat di tanah air.

"Dalam hal ini PPI Portugal pun telah menyampaikan sikap penolakan dan protes keras terhadap pihak-pihak terkait," imbuh Basir.

Kunjungan Kerja DPR seyogyanya bersifat transparan dan diumumkan secara luas baik sebelum maupun pada saat pelaksanaan kegiatan, ternyata tidak disikapi dengan baik. Dalam hal ini, PPI Portugal tidak mendapatkan informasi baik di website DPR ataupun pemberitahuan dari pihak-pihak terkait mengenai tujuan dan agenda dari kunjungan tersebut.

"Menengarai adanya kesengajaan yang dilakukan untuk menutupi kunjungan kerja DPR sebagai upaya penghindaran dari sikap kritis dan pembungkaman atas fungsi kontrol elemen mahasiswa. Hal tersebut membuat urgensi dan kejelasan pelaksanaan program kerja menjadi tidak jelas serta rentan terhadap segala bentuk penyelewengan," tutur Bashir.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi yang disampaikan pihak DPR.

================================================== =======


bener2 koplok nih DPR
harusnya yg mati di pesawat sukhoi adalah mereka ini :devilish1::devilish1:

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...