Anggaran Perjalanan Dinas PNS Mencapai Rp 18 Triliun

MenPAN : Anggaran Perjalanan Dinas PNS Mencapai Rp 18 Triliun

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN) Azwar Abubakar menyampaikan kekecewaannya terkait anggaran perjalanan dinas yang ternyata terlalu besar diajukan oleh Kementerian/Lembaga (K/L). Azwar mengungkapkan anggaran perjalanan dinas PNS mencapai Rp 18 Triliun per tahun.

"Kita terlalu banyak uang untuk perjalanan dinas, semestinya bisa dipotong," kata Azwar dalam publikasinya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/4/2012).

Padahal, sambung Azwar ada hal dan anggaran yang seharusnya dialokasikan kepada yang lebih penting. Untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sejuta PNS harus dilaksanakan dalam dua tahun ini.

"Saat ini, anggaran perjalanan dinas mencapai Rp 18 triliun," imbuh MenPAN.Jangan beralasan uangnya tak ada, karena bukan itu alasannya, tetapi karena kita kurang memberikan perhatian pada pendidikan PNS," tegasnya.

Azwar menganalogikan anggaran perjalanan dinas ini seperti sebuah keluarga, yang asyik berdarma wisata setiap bulan. Ia menceritakan sebuah keluarga yang hari ini ke Merak, besok ke Ancol, dan seterusnya namun anaknya tidak sekolah.

"Keluarga apa ini, kalau bukan keluarga biadab. Cukuplah dua kali dalam setahun, gunakan dana untuk sekolah anaknya," tambah MenPAN.

Sementara sambung Azwar untuk Diklat hanya dibutuhkan sekitar Rp 2,5 triliun "Masa ada yang bilang tak ada uang," tukasnya.

Nova Yanti, sebagai kontributor finance vibizmanagement, menambahkan apa yang dinyatakan oleh Pak Azwar memang benar. Kebanyakan PNS tinggal di daerah terdekat dengan domisilinya, seharusnya perjalanan ke luar/dalam kota, tidak memakan dana yang besar. Kalaupun ada hanya beberapa saja, sehingga tidak akan terjadi sampai 18 trilliun kalau tidak ada kebocoran di dalamnya. Pemborosan ini jelas-jelas merugikan masyarakat dan negara, karena anggaran yang seharusnya untuk sarana pembangunan, dapat memajukan perekonomian masyarakat miskin, atau setidaknya untuk pendidikan di negeri ini, namun hanya dinikmati untuk kalangan tertentu saja



Sumber : VibizNews


bubblegum 02 May, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...