Dari dalam perut buaya berukuran panjang 4,5 meter dengan diameter 70 centimeter itu ditemukan tulang belulang dan tanduk kerbau, sementara dari perut buaya puntung (ekor pendek-red) ditemukan rambut manusia dan pakaian renang.
Hal itu, menguatkan dugaan penduduk tengah Kepulauan Banyak, bahwa hewan reptil yang berhasil mereka tangkap, telah memakan Adha nelayan setempat awal Maret lalu. Pasalnya pakaian renang tersebut yang dipakai korban saat menyelam mencari gurita, kemudian hilang sampai sekarang.
"Buaya yang berhasil ditangkap warga sudah dibelah perutnya, dan ditemukan celana renang almarhum Adha," kata Taufik, warga Pulau Banyak Barat, Minggu (13/5/2012).
Selain celana renang, dalam perut buaya puntung ditemukan peralatan menyelam yang dipakai korban. Seperti sepatu katak, sarung tangan dan celana dalam korban. Sedangkan tulang belulang dalam perut buaya satunya lagi, warga tidak bisa memastikan sebagai tulang manusia. Kecualinya tanduk, dipastikan merupakan tanduk kerbau berdasarkan ciri-ciri dan bentuknya.
Kedua bangkai buaya air asin tersebut, sudah dikuburkan. Sementara warga masih berupaya menangkap dua ekor lagi buaya yang sering muncul di lokasi nelayan menangkap gurita. Dengan melibatkan pawang asal Sinabang, warga Pulau Banyak Barat, melakukan perburuan buaya pascahewan ganas itu memangsa nelayan setempat. Selama tiga hari perburuan sudah dua buaya air asin berhasil ditangkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar