"Baru saja, kami dapat kabar duka ini. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya," katanya.
Menurut dia, Widjajono meninggal saat telah dievakuasi hingga pos 1 Gunung Tambora. "Beliau sudah berhasil dievakuasi dari pos 2 ke pos 1. Tim medis sudah melakukan pertolongan, tapi, tidak tertolong," katanya.
Susyanto menambahkan, medan pendakian yang sedang tidak bagus juga mempengaruhi proses evakuasi. Ia belum mengetahui persis penyebab meninggalnya Widjajono yang dikenal gemar mendaki gunung. "Tapi, beliau dikabarkan sesak dan kemungkinan karena jantung," ujarnya.
Innalillahi wa innailaihi roji'un
(author unknown) 21 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar