Teror Kedubes Perancis, Balasan Bom KBRI Paris

Teror surat yang dikirim ke Kedutaan Besar Perancis, Jakarta, Jum'at (21/4) merupakan reaksi sebagai jawaban atas teror bom di KBRI Paris.

"Hubungan Indonesia-Perancis sangat bagus. Yang jadi masalah people to people. Ini reaksi dari rakyat yang tidak senang terhadap pengeboman KBRI Paris, serta tidak senang eksistensi parpol ekstrim kanan anti Islam," ungkap pangamat intelijen Muchyar Yara kepada itoday (25/4).

Menurut Muchyar, ada dua faktor yang mendorong munculnya teror surat Kedubes Perancis. Yakni, sebagai reaksi terhadap bom KBRI Paris. Kedua, eksistensi kelompok ektrim kanan anti Islam di Eropa yang meningkat jauh. kelompok ini berbasis di Inggris dan Perancis. Di mana di Perancis banyak imigran Arab, sehingga warga asli Perancis resah dan tidak bisa menerima kondisi tersebut.

"Kesimpulannya, pelaku teror bom di Kedubes Perancis adalah kelompok Islam, yang merasa dirugikan kondisi Islam di Perancis. Ini wajar saja terjadi. Kondisi di Perancis memang meresahkan umat Islam. Kelompok ektrim kanan spesifik khusus mencegah, membatasi, dan mengurangi penyebaran Islam dan tertuju pada pemeluk agama Islam," ungkap Muchyar.

Mantan Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) ini tak menampik bahwa kelompok yang dianggap ekstrim, dan dituding melakukan pengemboman, masih eksis dan tidak hilang begitu saja. "Hal ini bisa merupakan bentuk solidaritas terhadap Islam di Perancis. Karena kelompok lain tidak bisa begitu. Tidak ada urusannya. Misalnya kelompk nasionalis, tidak ada hubungannya dengan Perancis," kata Muchyar.

Diberitakan sebelumnya, Kedubes Perancis, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (21/4) telah menerima kiriman dua lembar surat misterius bertuliskan bakteri berbahaya "anthrax". Namun belakangan, Tim Gegana Polri Bagian Kimia Biologi dan Radiasi melalui uji laboratorium memastikan bahwa surat itu tidak mengandung bakteri berbahaya, anthrax.

SUMBER

tirulec 26 Apr, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...