TRIBUNNEWS.COM, BAJAWA - Bupati Ngada Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae, menyiksa ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Setda Ngada, dengan memaksa mereka berjalan keliling Kota Bajawa, Selasa (17/4/2012). Siksaan itu dilakukan Bupati Marianus, karena ia kesal dengan para PNS yang dinilainya bandel, lantaran tidak disiplin mengikuti apel pagi.
Disaksikan Pos Kupang, ratusan PNS dari berbagai SKPD itu disuruh berjalan kaki mengelilingi Kota Bajawa. Mereka dijaga langsung Bupati Ngada, Marianus Sae, didampingi Asisten III, Anthonius Repu, dan puluhan petugas Pol PP. Tampak beberapa kepala dinas juga ikut berjalan kaki mendampingi stafnya yang kurang disiplin.
Setelah apel sekitar pukul 08.30 Wita, Bupati Marianus menyuruh PNS berjalan keliling kota melintasi Jalan Soekarno Hatta, Ahmad Yani dan kembali ke Kantor Bupati Ngada sekitar pukul 09.30 Wita untuk mendapat arahan dari Bupati Ngada.
Sepanjang jalan, masyarakat dan para pedagang menonton ratusan PNS itu. Mereka mengira PNS itu mengikuti jalan sehat. Selama berjalan mengelilingi kota, para PNS dijaga ketat aparat Pol PP agar para PNS itu tidak berusaha kabur dari siksaan. Setiba di depan Kantor Bupati Ngada, tampak para PNS kelelahan, keringat mengalir deras. Ada yang mukanya ditutup dengan sapu tangan.
Saat wartawan mengambil gambar, mereka berusaha menghindar jauh dari sorotan kamera. Mereka malu kalau diekspose di koran.
Bupati Ngada, Marianus Sae mengatakan, dirinya kesal dengan sikap PNS yang tidak disiplin. Padahal dirinya sudah berulangkali mengimbau kepada seluruh PNS agar tegakkan kedisiplinan.
"Ini sudah keterlaluan, mau urus kerja harus orang lain yang atur. Kita punya tanggung jawab yang besar kepada masyarakat, tetapi untuk kehadiran saja susah seperti ini," kata Bupati Marianus.
Ia mengingatkan ke depannya PNS yang masih tidak disiplin dan tidak ikut apel akan diberikan sanksi dalam bentuk yang lebih keras lagi. Para PNS yang bandel itu harus membawa spanduk dengan tulisan 'kami terlambat. Jadi jangan ikut kami'.
baguslah, biar disiplin :encouragement:
Disaksikan Pos Kupang, ratusan PNS dari berbagai SKPD itu disuruh berjalan kaki mengelilingi Kota Bajawa. Mereka dijaga langsung Bupati Ngada, Marianus Sae, didampingi Asisten III, Anthonius Repu, dan puluhan petugas Pol PP. Tampak beberapa kepala dinas juga ikut berjalan kaki mendampingi stafnya yang kurang disiplin.
Setelah apel sekitar pukul 08.30 Wita, Bupati Marianus menyuruh PNS berjalan keliling kota melintasi Jalan Soekarno Hatta, Ahmad Yani dan kembali ke Kantor Bupati Ngada sekitar pukul 09.30 Wita untuk mendapat arahan dari Bupati Ngada.
Sepanjang jalan, masyarakat dan para pedagang menonton ratusan PNS itu. Mereka mengira PNS itu mengikuti jalan sehat. Selama berjalan mengelilingi kota, para PNS dijaga ketat aparat Pol PP agar para PNS itu tidak berusaha kabur dari siksaan. Setiba di depan Kantor Bupati Ngada, tampak para PNS kelelahan, keringat mengalir deras. Ada yang mukanya ditutup dengan sapu tangan.
Saat wartawan mengambil gambar, mereka berusaha menghindar jauh dari sorotan kamera. Mereka malu kalau diekspose di koran.
Bupati Ngada, Marianus Sae mengatakan, dirinya kesal dengan sikap PNS yang tidak disiplin. Padahal dirinya sudah berulangkali mengimbau kepada seluruh PNS agar tegakkan kedisiplinan.
"Ini sudah keterlaluan, mau urus kerja harus orang lain yang atur. Kita punya tanggung jawab yang besar kepada masyarakat, tetapi untuk kehadiran saja susah seperti ini," kata Bupati Marianus.
Ia mengingatkan ke depannya PNS yang masih tidak disiplin dan tidak ikut apel akan diberikan sanksi dalam bentuk yang lebih keras lagi. Para PNS yang bandel itu harus membawa spanduk dengan tulisan 'kami terlambat. Jadi jangan ikut kami'.
Spoiler for sumber:
baguslah, biar disiplin :encouragement:
girlz 20 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar