Sony Corp Akan Pangkas 10 Ribu Tenaga Kerja

Sony Corp Akan Pangkas 10 Ribu Tenaga Kerja, Efisiensi Melawan Tingginya Pengeluaran


Tekanan finansial rupanya sedang melanda produsen produk elektronik terbesar dunia saat ini, Sony Corp. Bentuk efesiensi dalam hal pengurangan tenaga kerja menjadi kebijakan yang akan dilakukan oleh perusahaan guna mengatasi membengkaknya pengeluaran ditengah melesunya pasar produk elektronik disaat melemahnya permintaan di beberapa wilayah penjualan, salah satunya ialah Eropa.

[imagetag]

Sony Corp menyatakan akan memangkas 10 ribu orang tenaga kerjanya atau 6% dari seluruh pekerjanya. Dari 10 ribu orang yang akan dipangkas, setengahnya merupakan pekerja yang bergerak di divisi perencanaan bisnis dan juga perakitan. Menurut CEO Sony Corp, Kazuo Hirai, kebijakan internal yang dilakukan oleh perusahaannya merupakan sebuah strategi bisnis selain juga ingin menjaga jumlah pengeluaran yang membesar. Hirai menekankan bahwa pengurangan tenaga kerja ini merupakan kebijakan yang sulit mengingat beratnya beban perusahaan ditengah berkurangnya penjualan dan juga menguatnya nilai tukar yen terhadap dollar sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa beban perusahaan semakin besar akibat adanya bencana banjir yang melanda Thailand selama kurun waktu bulan Agustus sampai dengan September tahun lalu yang merusak properti pabrik perakitan produk-produk Sony Corp di negara tersebut yang akan dipasarkan di kawasan Asia Tenggara. Menurut prediksi dari BNP Paribas, sampai dengan bulan Februari yang lalu Sony telah mengalami kerugian sebesar 2,7 miliar dollar, sebuah kerugian terbesar sejak tahun 1958.

Pada bulan Februari juga Standard & Poor's menurunkan rating kredit pada Sony menjadi BBB+ akibat turunnya potensi perkembangan profit setelah menurunnya permintaan pasar elektronik global dan juga semakin ketatnya industri sejenis selain adanya imbas yang negatif pada perekonomian Jepang paska hantaman bencana gempa dan tsunami tahun lalu.

Menyangkut mengenai strategi bisnis, Hirai menyebutkan bahwa fokus pengembangan teknologi produk akan semakin ditingkatkan. Produk TV rupanya akan kembali menjadi produk unggulan dimana saat ini Sony Corp tersaingin dengan produk-produk TV dari Samsung dengan rilisan teknologi yang terus berkembang seperti yang saat ini menjadi fokus pasar yaitu jenis TV LED.

Sambutan positif mengenai rencana pemangkasan tenaga kerja Sony di sambut baik oleh pasar dimana harga saham Sony di perdagangan indeks Nikkei hari ini mengalami kenaikan sebesar 0,6% menjadi 1644 yen. Tanggapan positif juga dilontarkan oleh Mitsuo Shimizu, analis dari Cosmo Securities yang menyatakan bahwa kebijakan tersebut cukup tepat dalam merespon semakin tingginya pengeluaran dalam bentuk upah dan gaji karyawan.

Bencana banjir yang melanda Thailand tahun lalu juga memberikan efek yang signifikan setelah rusaknya pabrik beserta dengan produk-produk yang akan dipasarkan di kawasan Asia. Shimizu juga menggarisbawahi adanya sebuah inovasi yang baru terkait dengan produk-produk unggulan non consol game Playstation. Produk-produk audio visual yang melegenda pada Sony sudah sepatutnya kini dapat menguasai pasar kembali.



Sumber

Spoiler:
vibiznews





[imagetag]

bubblegum 10 Apr, 2012

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...