Quote:
Pidato SBY Bocor, Benny: Itu Kerja Rayap di Demokrat Jakarta Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Benny K Harman menduga rekaman pidato Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di DPP PD sengaja dibocorkan internal partai. Ia menduga itu kelakuan rayap di Demokrat. "Saya dulu sudah bilang banyak rayap di Demokrat, itulah salah satunya," kata Benny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2012). Jawaban itu dikemukakan Benny saat ditanya mengenai insiden bocornya rekaman pidato SBY yang disampaikan di hadapan pengurus DPP Demokrat. Menurut Benny, rapat di kantor DPP itu bersifat tertutup karenanya pembicaraan dan pembahasan di internal tidak boleh disampaikan ke publik. "Pembicaraan dalam rapat tertutup tidak bisa dibuka ke publik, kecuali untuk isu-isu tertentu bisa dibuka tentu dengan organ-organ partai tertentu," jelasnya. Dalam pidatonya pada 1 April, SBY menegaskan materi opsi kedua yakni penambahan ayat 6 A dalam Pasal 7 RUU APBNP 2012 merupakan idenya. Dalam ayat tambahan itu, pemerintah diberikan kewenangan menyesuaikan harga BBM bersubsidi jika harga minyak mentah Indonesia (ICP) di atas 15 persen dari asumsi ICP pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 yakni USD 105 per barel. "Jadi itu bukan ide Golkar, dan kami bermain 15 persen, meskipun saya tahu Demokrat masih patuh pada banggar, jadi 15 persen bukan monopoli dan ide Golkar," kata SBY. Pernyataan SBY itu kontras dengan pernyataan Ical yang disampaikan dalam pidato politiknya di kantor DPP Golkar, Sabtu, 31 Maret 2012. Ical mengklaim opsi besaran persentase syarat kenaikan harga BBM adalah buah pemikiran fraksi Golkar. (fdn/aan) |
fullmoon 12 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar