"Layanan cepat dan tepat dalam kondisi darurat sangat diperlukan. Sebab, hitungan detik, menit menentukan kondisi seseorang. Waktu yang singkat itu bahkan jadi penentu hidup mati korban," kata Gubernur Fauzi Bowo dalam surat elektronik yang diterima detikcom dari Humas Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (14/3/2012).
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, menyampaikan hal itu seusai menerima tenaga ahli dari layanan darurat Kanada, Mr. Gary Payne dan tenaga ahli dari Malaysia Mr Fazly yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan DKI Dr. Dien Emmawati, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka, Jumat (13/04/12).
Dengan kehadiran Public Service Centre 911, kata Foke, setiap warga Jakarta akan mendapat layanan secara maksimal, meskipun dalam kondisi darurat atau emergency.
"Ini akan sangat mengurangi korban, baik materil maupun moril, dari berbagai peristiwa atau bencana yang tidak diinginkan," ujarnya.
Foke sendiri mengaku telah telah menginstruksikan agar Public Service Centre 911 segera bisa beroperasi. Foke menambahkan, dirinya telah berokordinasi dengan berbagai instansi seperti Polda Metro Jaya dan menginstruksikan Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Satpol untuk segera menyiapkan hal-hal yang diperlukan.
Di tempat sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI dr. Dien Emmawati mengatakan program insiatif Gubernur Jakarta tersebut akan mengintegrasikan ambulance (rumah sakit dan dinas kesehatan), kepolisian, pemadam kebakaran dan Satplo PP.
"Nanti melalui satu sistem IT yang akan kita bangun, setiap panggilan yang masuk akan segera diketahui layanan bisa diberikan sesuai kebutuhan. Selama ini kan jalan sendiri-sendiri, sehingga pelayanan yang diberikan tidak optimal," katanya.
Sementara itu, tenaga ahli dari layanan darurat Kanada, Mr. Gary Payne menuturkan tidak terlalu sulit untuk membangun sistem layanan darurat 911 di Jakarta karena infrastruktur yang sudah ada sangat mendukung.
"Tinggal bagaimana menerapkan sistem dan mengefektifkan dengan sistem IT yang ada," kata Payne.
(author unknown) 14 Apr, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar